Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Deiksis dalam Dialog Film Dua Hati Biru Karya Gina S. Noer Berdasarkan Kajian Pragmatik Fika Anggita; Pepes Redi Juliansyah; Arni Wijaya
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i3.6005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan jenis serta bentuk deiksis yang terdapat dalam dialog film Dua Hati Biru karya Gina S. Noer berdasarkan perspektif pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan pencatatan, serta dokumentasi dialog dalam film tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa film ini mengandung dua jenis deiksis, yaitu deiksis eksofora dan endofora. Deiksis eksofora mencakup deiksis persona, deiksis temporal, deiksis lokatif, dan deiksis sosial, sedangkan deiksis endofora terdiri atas deiksis anafora dan deiksis katafora. Hasil penelitian menunjukkan 65 data deiksis yang terbagi menjadi 33 deiksis persona, 8 deiksis waktu, 9 deiksis tempat, 12 deiksis sosial, dan 3 deiksis endofora. Penggunaan deiksis dalam dialog film tidak hanya mencerminkan hubungan antar tokoh, penanda waktu, dan lokasi melalui penggunaan kata ganti seperti “aku”, “kamu,” “di sini”, dan “sekarang”. Selain itu, ditemukan pula bahwa deiksis sosial digunakan untuk menunjukkan tingkat keakraban dan status sosial antar tokoh, semetara deiksis anafora dan katafora berfungsi menghubungkan antar bagian tuturan secara kohesif. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa unsur pragmatik khususnya deiksis memiliki peran penting dalam mengungkapkan makna tuturan dan konteks berkomunikasi dalam film.