Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALYSIS OF THE NEEDS OF AI-BASED ANIMATED VIDEOS AS A LEARNING AID MEDIA FOR THE LOCAL WISDOM BLOCKS AND CUBES MATERIAL OF MUSI BANYUASIN TRADITIONAL HOUSES IN ELEMENTARY SCHOOLS Ani Musfiroh; Makmum Raharjo; Sardianto Markos Siahaan
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 4 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i4.3218

Abstract

Transformasi paradigma pembelajaran di jenjang sekolah dasar menuntut inovasi media pendidikan yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, namun juga relevan dengan konteks budaya lokal. Penelitian ini berfokus pada analisis kebutuhan pengembangan video animasi berbantuan Artificial Intelligence (AI) untuk materi geometri spasial, diintegrasikan dengan kearifan lokal rumah adat Musi Banyuasin, khusus bagi siswa kelas 2 SD. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi media inovatif ini dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan efektif. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Penelitian melibakan 150 siswa dan 100 guru SD di wilayah kecamaan Sungai Lilin dan Babat Supat, Kabupaen Musi Banyuasin Sumatra Selatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa 87% guru merasa media pembelajaran yang tersedia saat ini belum kontekstual dan masih abstrak sehingga menyulitkan siswa untuk memahami bentuk dan fungsi geometri spasial secara konkret. Sementara itu, 97% siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap penggunaan media visual bergerak, dan 97% menyatakan lebih mudah memahami materi melalui animasi yang menyajikan contoh nyata dari lingkungan budayanya. Selain itu, sekolah belum memiliki media digital tematik yang memanfaatkan kecanggihan AI untuk mempermudah visualisasi objek spasial. Temuan ini menegaskan perlunya pengembangan video animasi yang kontekstual, interaktif, dan berbasis budaya lokal sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran tematik dan penguatan literasi spasial serta karakter budaya peserta didik sejak dini.