Pasien dengan ulkus kaki diabetik (UKD) yang menjalani tindakan operasi, seperti amputasi, sering mengalami nyeri pasca operasi yang dapat mempengaruhi proses pemulihan dan kualitas hidup. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang efektif untuk mengatasi nyeri adalah teknik relaksasi napas dalam. Teknik ini bekerja dengan menstimulasi sistem saraf parasimpatis dan mendorong pelepasan endorfin, sehingga dapat membantu mengurangi persepsi nyeri serta memberikan efek tenang dan rileks pada pasien. Penerapan teknik relaksasi dalam pada pasien post operasi ulkus DM terbukti dapat menurunkan tingkat nyeri, meningkatkan kenyamanan, serta mendukung proses penyembuhan luka secara menyeluruh. Intervensi sederhana ini dapat dijadikan sebagai bagian dari terapi suportif yang mudah diterapkan dalam praktik keperawatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik relaksasi napas dalam untuk menurunkan nyeri post operasi ulkus DM. Desain penelitian menggunakan deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan memfokuskan implementasi keperawatan pada nyeri post ulkus DM dengan memberikan teknik relaksasi napas dalam. Adapun subjek dalam studi kasus berjumlah dua orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan intensitas skala nyeri pada kedua pasien dari skala 5 ke 3 dan 4 ke 2 setelah diberikan teknik relaksasi napas dalam. Kesimpulan: pemberian teknik relaksasi napas dalam dianggap efektif dan mempunyai dampak positif dalam menurunkan nyeri pada pasien post operasi.