Articles
Respiratory Muscle Stretching Toward Pulmonary Vital Capacity for Asthma Patient
Yunani, Yunani;
Widiati, Amrih;
Jamaluddin, M
Health Notions Vol 1 No 4 (2017): October-December 2017
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (411.031 KB)
Asthma caused dyspnea because bronchospasme. Expiration rate and inspiration volume decrease, it will reduce pulmonary vital capacity. Asthma patient need exercise to improve pulmonary vital capacity. The exercise will strengthen and endurance respiratory muscles that can increase activity tolerance. The objective of the study was to know the effect of respiratory muscle stretching toward pulmonary vital capacity of asthma patient. These study used quantitative study with quasy experiment by using randomized pretest posttest design. Intervention group used respiratory muscle stretching and control group used deep breathing exercise. The sample was 15 respondents for intervention group and 15 respondents for control group. The instruments were spirometry and observation sheet. Data analysis used T paired test where T test was 0.005 for intervention group and 0.000 for control group by hypothesis test with α 0.05. The mean difference between two groups used Mann Whitney test, where T test was 0.001.
Hubungan Dukungan Perawat dan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasangan Hidup Pasien yang Dirawat Di Ruang ICU Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Blora
amrih widiati
Jurnal Smart Keperawatan Vol 4, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (90.546 KB)
|
DOI: 10.34310/jskp.v4i1.96
Gejala kecemasan baik yang bersifat akut maupun kronik (menahun) merupakan komponen utama bagi hampir semua gangguan jiwa (psychiatric disorder). Jumlah orang yang menderita gangguan kecemasan baik akut maupun kronik mencapai 5% dari jumlah penduduk, dengan perbandingan antara wanita dan pria 2 banding 1. Diperkirakan antara 2-4% diantara penduduk suatu saat dalam kehidupannya pernah mengalami gangguan cemas. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan perawat dan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasangan hidup pasien yang dirawat. Jenis penelitian kuantitatif analitik. Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pasangan hidup pasien di ICU Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Blora bulan Desember 2016 sebanyak 32 pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah pasangan hidup pasien di ICU Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Blora pada bulan Januari 2017 sebanyak 35 pasien. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Ada hubungan antara dukungan perawat dengan tingkat kecemasan pasangan hidup pasien yang dirawat (P-value = 0,039). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasangan hidup pasien yang dirawat (P-value = 0,005). Rumah sakit membuat standar operasional prosedur pemberian dukungan pada pasien kritis untuk mengurangi tingkat kecemasan pada keluarga.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Sambiroto Tembalang
arista adityasari putri;
Amrih Widiati;
Uta Alita Marsanti Wayor
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (68.139 KB)
|
DOI: 10.34310/jskp.v3i2.122
Menurut Depkes RI (2014) pada tahun 2014 tercatat penderita DBD di 34 propinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang, dan 641 diantaranya meninggal dunia. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan tahun 2013 dengan jumlah penderita 112.511 orang dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871 penderita. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasy experiment). Desain penelitian ini adalah Pre Post test non with control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di RW V Kelurahan Sambiroto Tembalang Semarang sebanyak 54 kepala keluarga. Sampel sebanyak 48 responden dengan teknik sampling menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Kuesioner berisi pengetahuan tentang pencegahan DBD. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Umur responden rata-rata adalah 34,02 tahun, jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 39 (81,2%), pendidikan terakhir sebagian besar adalah SLTA sebanyak 36 (75%), pekerjaan sebagian besar bekerja sebanyak 28 (58,3%) dan tingkat pendapatan responden sebagian besar diatas UMR (Rp 1.685.000) sebanyak 26 (54,2%). Pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) sebelum pendidikan kesehatan rata-rata adalah 9,94. Pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) sesudah pendidikan kesehatan rata-rata adalah 13,98. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penggunaan Baju ANT-VGAR untuk Rasa Nyaman Pasien pada Pemeriksaan Eleltrokardiogram (EKG)
Yunani Yunani;
Tegar Wisnu Prasetyo;
Amrih Widiati;
Widiyaningsih Widiyaningsih
Jurnal Smart Keperawatan Vol 8, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34310/jskp.v8i1.451
Elektrokardiogram (EKG) merupakan suatu sinyal yang terbentuk sebagai hasil dari aktivitas listrik jantung, sinyal ekg mempunyai bentuk spesifik sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan kondisi kesehatan jantung. Pemeriksaan EKG pasien diharuskan membuka baju, di mana hal ini mengakibatkan pasien kurang nyaman. Hasil wawancara terhadap pasien yang akan dilakukan EKG, semua responden mengalami rasa malu atau kurang nyaman ketika pemasangan EKG terutama pasien perempuan karena daerah dada dibuka. Salah satu tindakan untuk meningkatkan rasa nyaman dengan menggunakan baju ANT-VGAR yang digunakan untuk menutupi area dada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baju ANT-VGAR terhadap rasa nyaman pasien pada pemeriksaan EKG. Penelitian ini menggunakan desain quasy exsperimen dengan pendekatan intact group comparison. Sampel penelitian ini adalah pasien yang akan dilakukan pemeriksaan EKG dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden yang dibagi dua kelompok, 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah Standar prosedur Operasional (SPO) baju ANT-VGAR dan kuesioner rasa nyaman untuk mengukur kenyamanan responden saat pemeriksaan EKG. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata rasa nyaman pasien pada kelompok intervensi 22,53 dan pada kelompok kontrol 19,86. Hasil uji Man Whitney didapatkan perbedaan yang signifikan rerata rasa nyaman pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan p-value (0,023). Baju ANT-VGAR meningkatkan rasa nyaman pasien pada pemeriksaan EKG. Kata Kunci : rasa nyaman; baju ANT-VGAR; pemeriksaan EKG ANT-VGAR CLOTHING FOR PATIENTS’ COMFORT ON ELECTROCARDIOGRAM EXAMINATION ABSTRACT Electrocardiogram (ECG) is a signal that is formed as a result of electrical activity of the heart; ECG signal has a specific shape so that it can be used as a reference to determine the condition of heart health. ECG examination requires the patient to undress that’s causing the patient feel less comfortable. The results of interviews with the patients who would have an ECG examination showed that all respondents feel embarrassed or uncomfortable when installing an ECG, especially female patients because the chest area is opened. Using ANT-VGA cloth to cover chest area was an effort to reducing uncomfort feeling for patients. The aim of this study was to determine the effect of ANT-VGAR clothing on the comfort of the patient during the examination.This study used quasy exsperiment with an intact group comparison approach. The respondents used in this research were the patients of ECG examination with purposive sampling . A total of 30 respondents were divided into two groups, 15 respondents in the intervention group and 15 respondents in the control group. The instrument used was the Standart Operational Prosedure (SOP) ANT-VGAR shirt used during the ECG examination and a comfort questionnaire to measure the respondents' comfort during the ECG examination. The mean value of comfort in the intervention group was 22.53 and in the control group were 19.86. Whitney Man test results obtained significant differences in the average comfort in the control group and the intervention group with p-value (0.023). The results of this study concluded that there is an influence of the ANT-VGAR shirt on the comfort of the patient during the ECG examination. Keywords: patient comfort; ANT-VGAR shirt; ECG examination
Respiratory Muscle Stretching Toward Pulmonary Vital Capacity for Asthma Patient
Yunani Yunani;
Amrih Widiati;
M. Jamaluddin
Health Notions Vol 1, No 4 (2017): October-December
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (411.031 KB)
|
DOI: 10.33846/hn.v1i4.62
Asthma caused dyspnea because bronchospasme. Expiration rate and inspiration volume decrease, it will reduce pulmonary vital capacity. Asthma patient need exercise to improve pulmonary vital capacity. The exercise will strengthen and endurance respiratory muscles that can increase activity tolerance. The objective of the study was to know the effect of respiratory muscle stretching toward pulmonary vital capacity of asthma patient. These study used quantitative study with quasy experiment by using randomized pretest posttest design. Intervention group used respiratory muscle stretching and control group used deep breathing exercise. The sample was 15 respondents for intervention group and 15 respondents for control group. The instruments were spirometry and observation sheet. Data analysis used T paired test where T test was 0.005 for intervention group and 0.000 for control group by hypothesis test with α 0.05. The mean difference between two groups used Mann Whitney test, where T test was 0.001.Keywords: Respiratory muscle stretching, Pulmonary vital capacity, Asthma
Iron and Vitamin C Supplements for Young Women with Anemia at Islamic Boarding School Addanuriyah Semarang
Witri Hastuti;
Amrih Widiati
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (172.781 KB)
|
DOI: 10.33846/hn.v2i10.165
Young women are at risk of having anemia higher than young men because every month they had menstruation. The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving iron and vitamin C supplements to adolescent girls.This is a quantitative research with true experiment design. Research samples were young women who experienced mild-moderate anemia. The study begins with initial screening by measuring Hb levels. The selected samples were given iron supplements in the control group and given iron supplements plus vitamin C in the treatment group. In weeks I and II Fe tablets and vitamin C were given 1 tablet each. Week III, during menstruation the sample is given 1 tablet of Fe and vitamin C every day during menstruation. In week IV given 1 tablet of Fe and vitamin C.The results showed that there were differences in Hb levels in the groups given Fe and Fe tablets plus vitamin C with significance values α = 0.000 and α = 0.000. The average increase Hb in the group with Fe was 1.2 g / dL and in the group given Fe plus vitamin C it was 1.7 g / dL. The group that received Fe and vitamin C tablets was more effective than the group with Fe tablets only. Vitamin C can increase iron absorption when given during menstruation, so it can reduce anemia in young women Keywords: Iron supplements, Vitamin C, Anemia, Young women
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Lansia Hipertensi di Kabupaten Pati
MAndaty, Fhandy Aldy;
Widiati, Amrih;
Fauziah, Wardah;
Fauzia, Wilda
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 6 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : UPPM Polsub
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31962/jiitr.v5i2.151
Lanjut usia merupakan masa pertumbuhan manusia yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi. Hipertensi juga menjadi penyakit tidak menular (PTM) yang paling tinggi angka kejadiannya dibandingkan PTM lainnya yaitu sebesar 76,5% di Provinsi Jawa Tengah. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih serius. Penatalaksanaan hipertensi mengharuskan lansia memiminum obat secara rutin. Kepatuhan lansia menjadi kunci keberhasilan dalam mengendalikan tekanan darah. Keterlibatan keluarga dalam pengobatan tentu membawa dampak positif dalam keberhasilan terapi pengobatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Kabupaten Pati. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh lansia hipertensi di Kabupaten Pati dan jumlah sampel sebanyak 44 lansia dengan tekhnik purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Lansia yang mendapatkan dukungan keluarga kategori baik cenderung lebih patuh minum obat. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan p value 0,002 (<0,05). Simpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Wilayah Kabupaten Pati.
APPLICATION OF SWEDISH MASSAGE ON THE ANXIETY LEVEL OF MINOR PRE-OPERATIVE PATIENTS
Supri;
Widiati, Amrih
Getsempena Health Science Journal Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46244/ghsj.v3i2.2776
Background: Anxiety is the most common problem experienced by preoperative patients. Excessive anxiety before surgery can have negative impacts such as changes in the patient's hemodynamics which can result in delays in the operation. Objective: To determine the application of Swedish massage to the anxiety level of patients pre-minor surgery. Method: This type of research uses descriptive case studies. This research was conducted on May 20 2024 at IBS, a private hospital in Semarang City. The subjects of this writing are two preoperative patients who experienced moderate anxiety. The instrument used to measure anxiety levels is the Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS). Results: Measurement of the level of anxiety before being given Swedish massage was that the first subject experienced moderate anxiety with an APAIS score of 20 and the second subject experienced moderate anxiety with an APAIS score of 21. After being given the Swedish massage intervention, there was a decrease in the level of anxiety from moderate to mild, namely the subject with an APAIS score of 13 and the second subject with an APAIS score of 14. Conclusion: Swedish massage can be used as an alternative in treating anxiety in preoperative patients.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PEMAKAIAN ALAT BANTU NAFAS PADA PASIEN DI HCU
., Sarwoko;
Widiati, Amrih
Jurnal Kebidanan VOLUME 15, NO.01 JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35872/jurkeb.v15i01.602
Latar belakang: Status gizi bisa mempengaruhi fungsi paru-paru. Malgizi bisa menyebabkan ketidakberhasilan fungsi pernapasan. Status gizi adalah sebagian prediktor pada manajemen masalah pernapasan. Oleh karena itu memerlukan monitoring pada status gizi. Tujuan: Penelitian mempunyai tujuan guna mengetahui hubungan status gizi dengan penggunaan alat bantu pernapasan pada pasien di high care unit (HCU). Metode: Desain dalam penelitian ini menggunakan observasional analitik (cohort study). Responden penelitian ini sebanyak 30 pasien yang di rawat di HCU RSUD Pandanarang Boyolali. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Uji statistik yang dipakai chi square untuk mengetahui hubungan status gizi dengan pemakaian alat bantu pernapasan pada pasien di HCU. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang (60%), sebagian besar responden berada pada rentang usia lansia sebanyak 14 orang (46,67%), dengan sebagian besar responden didiagnosis stroke sebanyak 14 orang (46,67%), sebagian besar responden mengalami malgizi sebanyak 19 orang (63,33%), dan sebagian besar responden tidak teralat bantu pernafasan sebanyak 16 orang (53,33%). Hasil analisis dengan uji Chi square diperoleh adanya hubungan status gizi dengan pemakaian alat bantu pernapasan pada pasien di HCU dengan ? value 0,02 (? value <0,05). Simpulan: Status gizi berhubungan signifikan dengan pemakaian alat bantu nafas pada pasien di HCU RSUD Pandanarang Boyolali.