<![CDATA[Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia memberikan dampak atau imbas yang cukup signifikan terhadap pelayanan serta jumlah pengguna jasa bandar udara. Dampak dari terjadinya pandemi Covid-19 adalah pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas bagi masyarakat untuk dapat mengurangi penyebaran virus karena berpengaruh terhadap beberapa sektor kehidupan, terutama sektor perekonomian. Bandar udara pun terkena dampaknya karena menurunnya jumlah airlines, penumpang, maupun kargo sehingga pendapatan bandara menjadi ikut menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pemanfaatan area lahan kosong di daerah terminal yang perlu diupayakan untuk meningkatkan pendapatan khususnya non aeronautical; Untuk mengetahui penyelenggaraan event dengan pemanfaatan area yang tersedia melalui sumber pendapatan baru dapat meningkatkan pendapatan non aeronautical bandara; dan Untuk mengetahui upaya strategi pemasaran yang dapat memengaruhi peningkatan pendapatan non aeronautical bandara. Hasil analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif diperoleh bahwa tidak hanya mengandalkan pendapatan melalui sisi aeronautical saja namun diperlukan terobosan atau inovasi sehingga pendapatan dari sisi non aeronautical dapat meningkat atau bahkan melebihi dari pendapatan aeronautical karena fungsi bandar udara tidak lagi terbatas hanya sebagai tempat terbang dan mendaratnya pesawat udara, turun naiknya penumpang, dan pergerakan barang/kargo, melainkan juga bisa menjadi tempat bisnis, penginapan, pusat perbelanjaan, dan rekreasi bagi pengguna jasa bandar udara, maka dari itu pihak pengelola bandar udara perlu menyediakan lahan komersial di dalam bandar udara dan mengadakan event yang menarik serta diminati konsumen guna meningkatkan pendapatan non aeronautical agar bandar udara tidak hanya bertumpu dengan mengandalkan bisnis aeronautical saja sebagai sumber pendapatan utama.]]>
