Background: Attitude can be defined as a person's assessment (opinion) of a stimulus or object (in this case a health problem). Diabetes Mellitus or diabetes is a metabolic disorder that arises due to an increase and decrease in blood sugar levels from the normal value of random blood sugar levels >> 200mg / dl or fasting blood sugar levels >> 120 mg / dl, which occurs acutely or chronically. Diabetes can occur in anyone, but this condition is more common in the elderly. In the elderly, there are physical and biological changes so that the performance of each organ function decreases. Elderly compliance with the DM diet is how the elderly regulate their food which is known as 3J, namely the number of calories needed, the meal schedule that must be followed, and the types of food that must be considered. Purpose: To determine the relationship between attitudes and DM diet compliance in the elderly. Method: Cross Sectional research design. The sampling method used is Total Sampling. The sample taken was 40 respondents, namely Elderly people with Diabetes Mellitus at the Elderly Posyandu, Pagerwojo Village, RW 06 Buduran Sidoarjo, in the 4th week of October. The data for this study were taken using a questionnaire. After being tabulated, the existing data was analyzed using the Chi Square test with a significance level of 0.05, p value = 0.000 (<0.05) indicating a relationship between attitudes and DM diet compliance in the elderly. Results: It was found that 30 people (75%) had poor attitudes and diet compliance in the non-compliant category, so the suggestion for this research location is to hold regular DM diet counseling. Conclusion: The attitudes of DM sufferers are mostly in the poor category. The compliance of DM sufferers' diet is mostly in the non-compliant category. There is a relationship between attitudes and DM diet compliance in the elderly. Keywords: Attitude; Compliance; Diabetes Mellitus Diet; Elderly. Pendahuluan: Sikap bisa didefinisikan sebagai penilaian (pendapat) seseorang terhadap stimulus atau objek (dalam hal ini adalah masalah kesehatan). Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis merupakan gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan dan penurunan kadar gula darah dari nilai normal kadar gula darah sewaktu >> 200mg/dl atau kadar gula darah puasa >> 120 mg/dl, yang berlangsung secara akut maupun kronis. Diabetes dapat terjadi pada siapa saja, tetapi kondisi ini lebih sering dialami oleh lansia. Pada lansia mengalami perubahan fisik dan biologis sehingga kinerja fungsi setiap organ menurun. Kepatuhan lansia menjalankan diet DM adalah bagaimana lansia mengatur makanannya yang dikenal dengan 3J yaitu jumlah kalori yang dibutuhkan, jadwal makanan yang harus diikuti, dan jenis makanan yang harus diperhatikan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan sikap dengan kepatuhan diet DM pada lansia. Metode: Desain penelitian Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Sampel yang diambil 40 responden yaitu Lansia penderita Diabetes Melitus di Posyandu Lansia Desa Pagerwojo RW 06 Buduran Sidoarjo, pada bulan oktober minggu ke 4. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0.05, p value = 0.000 ( < 0.05 ) menunjukan ada hubungan sikap dan kepatuhan diet DM pada lansia. Hasil: Didapatkan 30 orang (75%) memiliki sikap kurang dan kepatuhan diet kategori tidak patuh, sehingga saran bagi tempat penelitian ini sebaiknya diadakan penyuluhan diet DM secara berkala. Simpulan: Sikap penderita DM sebagian besar kategori kurang. Kepatuhan diet penderita DMĀ sebagian besar kategori tidak patuh. Terdapat hubungan antara sikap dengan kepatuhan diet DM pada lansia. Kata Kunci: Diet Diabetes Melitus; Kepatuhan; Lanjut Usia; Sikap.