Hunaidah M
Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas X IPA 1 SMAN 9 Konawe Selatan Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Crocodile Physics Pada Materi Pokok Momentum Dan Impuls Elsa Aprillia; Erniwati; Hunaidah M
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol. 9 No. 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v9i1.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media crocodile physics dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Konawe Selatan pada materi momentum dan impuls. Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain model siklus yang terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi, yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Subjek penelitian ini kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Konawe Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 23 orang peserta didik. Hasil penelitian menunjukan pada siklus I yang dinilai menggunakan lembar kerja keterampilan proses sains, diperoleh nilai rata-rata skor keterampilan proses sains peserta didik yaitu sebesar 2,32 dengan kategori cukup, sedangkan pada siklus II skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik sebesar 3.61 sudah masuk kedalam kategori baik dan telah memeuhi kriteria keberhasilan tindakan. Presentase ketuntasan keterampilan proses sains sebesar 39% pada siklus I dan mengalami peningkatan ketuntasan keterampilan proses sains sebesar 87%, pada siklus II. Serta keterlaksanaan aktivitas guru diperoleh skor rata-rata aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II diperoleh skor sebesar 3,7 dan termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis dan pengamatan pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.