Materi pengecoran logam pada program keahlian Teknik Pemesinan di SMK Bika 1 masih diberikan sebatas teori. Hal ini belum sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikud Ristek nomor 024/H/KR/2022 yang menyatakan bahwa pengecoran logam merupakan salah satu konsentrasi keahlian pada program keahlian pemesinan di SMK/MAK. Kesenjangan ini dijembatani oleh Tim pengabdi DPTM FT UNY dengan membuat sarana praktik pengecoran untuk SMK Bika 1. Metode Asset Based Community Development (ABCD) diterapkan dengan tahapan pembuatan sarana praktik pengecoran, pembuatan model pola, pelatihan dan pendampingan guru dan tendik, implementasi sarana praktik pengecoran pada siswa, dan evaluasi hasil kegiatan. Sarana untuk praktik pengecoran yang dibuat terdiri atas tungku krusibel, perangkat pembuat cetakan pasir, perangkat penuangan, model pola, dan modul pembelajaran. Sarana untuk praktik pengecoran dapat meningkatkan kompetensi guru dan tendik SMK Bika 1, yaitu telah memahami dan mampu melakukan proses pengecoran logam yang meliputi mengoperasikan tungku krusibel, membuat cetakan pasir, menuang logam cair dan membersihkan produk hasil pengecoran. Sarana untuk praktik pengecoran telah memenuhi kebutuhan SMK Bika 1 sebagai fasilitas penunjuang praktik. The metal casting subject is only given in theory at SMK Bika 1. This does not meet with the Decree of the Head of the Education Standards, Curriculum, and Assessment Agency of Kemendikbud Ristek Number 024/H/KR/2022 which states that casting is one of expertise in the machining program at SMK/MAK. This gap was bridged by the DPTM FT UNY team through making casting practice facilities for SMK Bika 1. The Asset Based Community Development (ABCD) method is applied through the stages such as making of casting practice facilities, pattern models development, training and mentoring for teachers and technicians, implementation of casting facilities on students, and program evaluation. The casting facilities consist of a crucible furnace, sand mold making equipment, pouring equipment, pattern model, and learning module. The facilities for casting practice can improve the teachers and education staff competence of SMK Bika 1, that are understand and capable of doing the casting process which includes operating the crucible furnace, making sand molds, pouring molten metal and cleaning the casting products. The casting facilities have met the needs of SMK Bika 1 as supporting facilities for practice.