Zifamina, M. Ikhbar Fiamrillah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teologi Sosial-Kebangsaan KH. Hasyim Asy’ari (Analisis Kritis Resolusi Jihad dan Muqaddimah Qanun Assasi) Zifamina, M. Ikhbar Fiamrillah
Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ijitp.v7i1.26700

Abstract

Abstract This article aims to discuss the theological thinking of KH. Hasyim Asy'ari in the context of social nationality. The social-national theology can be traced in Jihad Resolution, Muqaddimah Qanun Asasi and theological criticism in some of his works. The method in this research is the critical analysis method, which is to examine the concept of KH. Hasyim Asy'ari's socio-national theology in these works. The urgency of this research is to review the theological thinking of KH. Hasyim Asy'ari in the social and national context so that there is a need to recontextualize Islamic thought based on tawhid and the social-national context taken from the scientific tradition of Indonesian scholars themselves. The findings of this article are: First, the social-national theology of KH. Hasyim Asy'ari in the Jihad Resolution, Muqaddimah Qanun Asasi and theological criticism in the works show the external side of anti-colonialism, and the internal side of the unity of Muslims, Second, the social-national theology of KH. Hasyim Asy'ari shows that Ahlusunnah wal Jama'ah theology in the socio-religious and political-national context can be a relevant theological concept building used to answer contemporary national problems today, especially in terms of unity in the frame of nationality and a vision of humanity based on religion. Keywords: Jihad Resolution; KH. Hasyim Asy'ari; Muqaddimah Qanun Asasi; Socio-National Theology; Theological Criticism.   Abstrak Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang pemikiran teologis dari KH. Hasyim Asy’ari dalam konteks sosial kebangsaan. Teologi sosial-kebangsaan tersebut dapat dilacak dalam Resolusi Jihad, Muqaddimah Qanun Asasi dan kritik teologis dalam beberapa karyanya. Metode dalam penelitian ini adalah metode analisis kritis, yakni untuk menelaah konsep teologi sosial-kebangsaan KH. Hasyim Asy’ari dalam karya-karya tersebut. Urgensi penelitian ini adalah meninjau kembali pemikiran teologis dari KH. Hasyim Asy’ari dalam konteks sosial dan kebangsaan sehingga perlu adanya rekontekstualisasi pemikiran Islam yang berbasiskan pada tauhid dan konteks sosial-kebangsaan yang diambil dari tradisi keilmuan ulama-ulama Indonesia itu sendiri. Hasil temuan dari artikel ini yakni: Pertama, teologi sosial-kebangsaan KH. Hasyim Asy’ari dalam Resolusi Jihad, Muqaddimah Qanun Asasi dan kritik teologis dalam karya-karya menujukkan sisi eksternal yang anti kolonialisme, dan sisi internal pada persatuan umat Islam, Kedua, teologi sosial-kebangsaan KH. Hasyim Asy’ari menunjukkan bahwa teologi Ahlusunnah wal Jama’ah dalam konteks sosial-keagamaan dan politik-kebangsaan dapat menjadi bangunan konsep teologis yang relevan digunakan untuk menjawab problem kebangsaan kontemporer saat ini khususnya dalam hal persatuan dalam bingkai kebangsaan dan visi kemanusiaan berbasis pada keagamaan. Kata Kunci: KH. Hasyim Asy’ari; Kritik Teologis; Muqaddimah Qanun Asasi; Resolusi Jihad; Teologi Sosial-Kebangsaan.
DIALEKTIKA MORAL (ETIKA) BARAT DAN ISLAM PERSPEKTIF AHMAD AMIN Zifamina, M. Ikhbar Fiamrillah; Waluyo, Waluyo
Halaqah: Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 2 No 1 (2025): Halaqah: Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : LP2M STIK KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/hjis.v2i1.202

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pemikiran etika dari Ahmad Amin. Ahmad Amin merupakan pemikir modern Islam dari Mesir yang memiliki konstruksi pemikiran etika yang berpijak pada alam pikiran Islam dan dipengaruhi juga oleh filsafat Barat. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode konten analisis. Metode tersebut digunakan untuk menelaah secara kritis corak pemikiran etika dari Ahmad sehingga mengarah pada pengaruh etika Barat dan Islam dalam pemikirannya. Urgensi dari penelitian ini terletak pada tinjauan adanya dialektika antara etika Islam dan Barat dalam pemikiran modern Islam. Artikel ini menyimpulkan bahwa, Pertama, pemikiran etika Ahmad Amin yang disebut sebagai ‘ilm al-akhlaq dipengaruhi kuat oleh etika Islam, yakni Al-Qur’an dan etika Barat dari Plato, Aristoteles dan aliran etika deontologi. Kedua, corak pemikiran etika Ahmad Amin adalah eklektik-kritis, yakni memadukan etika Islam yang berbasis pada kitab suci dan etika Barat yang bercorak rasioanal-empiris secara kritis.
DIALEKTIKA MORAL (ETIKA) BARAT DAN ISLAM PERSPEKTIF AHMAD AMIN Zifamina, M. Ikhbar Fiamrillah; Waluyo, Waluyo
Halaqah: Journal of Multidisciplinary Islamic Studies Vol 2 No 1 (2025): Halaqah: Journal of Multidisciplinary Islamic Studies
Publisher : LP2M STIK KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/hjis.v2i1.202

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pemikiran etika dari Ahmad Amin. Ahmad Amin merupakan pemikir modern Islam dari Mesir yang memiliki konstruksi pemikiran etika yang berpijak pada alam pikiran Islam dan dipengaruhi juga oleh filsafat Barat. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode konten analisis. Metode tersebut digunakan untuk menelaah secara kritis corak pemikiran etika dari Ahmad sehingga mengarah pada pengaruh etika Barat dan Islam dalam pemikirannya. Urgensi dari penelitian ini terletak pada tinjauan adanya dialektika antara etika Islam dan Barat dalam pemikiran modern Islam. Artikel ini menyimpulkan bahwa, Pertama, pemikiran etika Ahmad Amin yang disebut sebagai ‘ilm al-akhlaq dipengaruhi kuat oleh etika Islam, yakni Al-Qur’an dan etika Barat dari Plato, Aristoteles dan aliran etika deontologi. Kedua, corak pemikiran etika Ahmad Amin adalah eklektik-kritis, yakni memadukan etika Islam yang berbasis pada kitab suci dan etika Barat yang bercorak rasioanal-empiris secara kritis.
Kehendak Bebas dan Predestinasi dalam Al-Qur’an (Analisis Komparatif Teologi Al-Asy’ari dan Tasawuf Ibn ‘Arabi) Zifamina, M. Ikhbar Fiamrillah; Abdul Aziz
Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/npv6av49

Abstract

Abstract The debate over ikhtiyār (free will) and divine predestination has long occupied a central place in Islamic theological discourse, supported by various Qur’anic verses and prophetic traditions that seem to affirm both positions. This study aims to compare the perspectives of Ash‘arite theology and Ibn ‘Arabi’s Sufi thought regarding the relationship between human will and divine decree. The research employs a comparative analytical method using a library-based approach. The findings reveal that Al-Ash‘ari explains human agency through the concept of kasb (acquisition), which situates human actions within the overarching will of God. Meanwhile, Ibn ‘Arabi approaches the issue through the concept of ḥukm (divine determination), emphasizing that all human actions unfold within the scope of God’s ontological decree. Both scholars critique the notion of absolute free will and lean more strongly toward predestination. These insights contribute to a more balanced understanding of the interplay between human freedom and divine will in Islamic theology. Keywords: Al-Ash'ari; Free Will; Ibn 'Arabi; Predestination