Penelitian ini berfokus pada peran Children Crisis Center (CCC) dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan keagamaan pada anak-anak korban prostitusi di Panjang, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memanfaatkan sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui interaksi langsung dengan pengurus CCC dan anak-anak yang terlibat, sedangkan data sekunder bersumber dari referensi yang relevan. CCC memainkan peran penting dalam memberikan sosialisasi primer kepada anak-anak, menanamkan nilai-nilai umum dan agama sesuai dengan norma-norma masyarakat. Selain itu, pusat ini juga melakukan sosialisasi sekunder dengan menawarkan program pelatihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak-anak, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih mandiri dan berdaya. Penelitian ini juga menyoroti nilai-nilai sosial dan agama tertentu yang ditanamkan CCC pada anak-anak, seperti kebersamaan, kasih sayang, kepedulian, dan empati serta simpati. Melalui berbagai kegiatan dan program, pusat ini menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat berkembang secara holistik, baik secara sosial maupun spiritual. Pada akhirnya, upaya CCC tidak hanya berfungsi untuk merehabilitasi anak-anak tetapi juga untuk mengintegrasikan kembali mereka ke dalam masyarakat sebagai individu yang berdaya, bebas dari stigma yang terkait dengan masa lalu mereka. Studi ini menyoroti peran penting yang dimainkan oleh organisasi seperti CCC dalam membentuk kehidupan dan masa depan anak-anak rentan dalam situasi yang penuh tantangan.