Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pembuatan Kontur Peta Rupa Bumi Indonesia dengan Wahana LiDAR (Light Detection and Ranging) (Studi Kasus: Penajam, Kalimantan Timur) Hidayat, Husnul; Sudarsono, Prabu Al Kautsar
GEOID Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v19i2.1173

Abstract

Data ketinggian Digital Elevation Model (DEM) terdiri atas Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM). DSM adalah informasi yang menggambarkan model permukaan bumi beserta seluruh objek yang berada di atasnya. Sedangkan DTM menggambarkan model permukaan bumi tanpa objek yang berada di atasnya di wilayah darat. DTM dibentuk dari kelas ground dan dilakukan hydro-flattening yaitu dengan meratakan area permukaan air. dengan kata lain, DTM merupakan kumpulan titik data sampel yang terus mewakili distribusi spasial dari berbagai jenis informasi di medan. Contoh sumber data yang dapat dugunakan dalam pembuatan DTM adalah data LiDAR. DTM kemudian dapat digunakan dalam pembuatan kontur peta. Ketelitian kontur pada peta RBI diatur dalam Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No. 6 tahun 2018 serta Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No. 1 Tahun 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data LiDAR. Pengolahan data tersebut menggunakan metode yaitu Slope Based Filtering (SBF). Setelah dilakukan proses pengolahan data pada data LiDAR kemudian didapatkan hasil berupa kontur. Dimana Kemudian setelah terbentuk kontur dari masing-masing data, dilakukan pengujian ketelitian berdasarkan PERKA BIG No. 6 Tahun 2018 dan PERKA BIG No. 1 Tahun 2020. Hasil dari penelitian ini yaitu uji LE90 pengolahan data LiDAR sebesar 0.523 m. Berdasarkan Perka BIG No. 6 Tahun 2018 dan PERKA BIG No. 1 Tahun 2020 pada ketelitian peta skala 1:5000, hasil pengolahan data LiDAR masuk kelas 1. Berdasarkan hasil kontur yang dihasilkan, Kontur hasil dari LiDAR memiliki kerapatan yang terbilang baik. Hal ini dikarenakan pada hasil dari LiDAR memiliki nilai RMS Error yang rendah.