Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PERUBAHAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI ( TSM ) DI SELAT MADURA AKIBAT PEMBUANGAN LUMPUR LAPINDO Arifin, Irfan Samsul; Sukojo, Bangun Muljo; Solihuddin, Tubagus
GEOID Vol. 5 No. 1 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semburan Lumpur lapindo yang terjadi di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo yang  kemudian dialirkan  di kali porong yang bermuara di Selat Madura akan berpengaruh terhadap kondisi perairan di Selat Madura.Salah satunya Muatan Padatan Tersuspensi (TSM). Maka diperlukan pemantauan perubahahan Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) di Selat Madura Tersebut. Dalam penelitian ini digunakan data citra ASTER Selat Madura tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008. Metode yang digunakan adalah  mengkonversi  nilai Digital number ke dalam bentuk refkektan dan memasukkan algortihma syarief budhiman sehingga nilai Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) dapat diketahui. Kemudian tahap selanjutnya adalah tahap kasifikasi dimana Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) tersebut terbagi dalam beberapa kelas  yang tersebar di perairan Selat Madura Surabaya, Sidoarjo Dan Pasuruan.    Hasil penelitian menunjukkan perubahan muatan padatan tersuspensi (TSM) akibat pembuangan Lumpur Lapindo di Selat Madura sangat bervariatif dimana dari tahun 2005 sampai tahun 2008 nilai Muatan Padatan Tersuspensi (TSM) terjadi penambahan dan penurunan dalam setiap kelasnya. Pada kelas 0-25 mg/l mengalami kenaikan dari 5029,350 Ha menjadi 16405,166Ha, kelas 25-50 mg/l mengalami penurunan dari 13236,863 Ha menjadi 12461,497 Ha, kelas 50-75 mg/l mengalami kenaikan dari 18242,147 Ha menjadi 23082,983 Ha, kelas 75-100 mg/l mengalami penurunan dari 14696,356 Ha menjadi  2256,934 Ha Sedangkan kelas > 100 mg/l mengalami penurunan dari 5326,725 Ha menjadi 1066,536 Ha. Dari uji statistik menunjukkan bahwa Hubungan antara data citra dengan dua pengambilan data lapangan yang diambil dalam waktu yang berbeda mempunyai hubungan yang signifikan yaitu R² = 52,1% pada pengambilan data pertama dan R² = 57,8% pada pengambilan data yang kedua sedangkan untuk nilai RMS rata-rata sebesar 0,274  dan RMS total sebesar 3,286.