Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Struktur 3D dari Gangguan Ionosfer saat Gempa (CID) Magnitudo 9.0 di Tohoku-Oki Jepang Tahun 2011 Menggunakan Data GPS-TEC Muafiry, Ihsan Naufal; Fitrian, Rahma; Wahyudi, Ilham; Nursyaifullah, Iqbal; Heki, Kosuke
GEOID Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v18i1.1750

Abstract

Gempa dengan kekuatan magnitudo 9.0 di Tohoku-Oki, Jepang pada tanggal 11 Maret, 2011 memicu gelombang akustik yang menjalar ke atas hingga ke lapisan ionosfer bumi sekitar 8 menit setelah gempa utama dan menyebabkan perubahan densitas elektron di lapisan ionosfer. Perubahan nilai elektron tersebut diberi nama sebagai Coseismic Ionospheric Disturbance (CID). Total kandungan electron (TEC) di ionosfer yang diukur oleh Global Positioning System (GPS) dapat digunakan sebagai data input untuk teknik pemodelan ionosfer dengan metode 3D tomografi. Pemodelan 3D tersebut dapat digunakan untuk mempelajari struktur 3D dari CID. Dengan menggunakan jalur propagasi sinyal GPS (LoS) yang melintasi voxel buatan di lapisan ionosfer, kemudian dengan menggunakan beberapa konstrain pada program, pada akhirnya CID dapat direkonstruksi sebagai densitas anomali elektron secara 3D. Uji akurasi dilakukan untuk memastikan keakuratan metode 3D tomografi dengan melakukan uji resolusi citra tomogram dari model papan catur. Karakteristik CID yang ditemukan dalam penelitian ini konsisten dengan hasil dari laporan-laporan CID sebelumnya. Hasil tomografi menunjukkan terdapat CID dengan anomali bernilai positif dan negative, dan CID muncul pertama kali di ketinggian 200 km, lalu terus bergerak ke atas secara vertical dan ke arah selatan secara horizontal.
Pemetaan Zonasi Kerawanan Banjir berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kabupaten Berau, Kalimantan Timur) Karondia, Loryena Ayu; Fitrian, Rahma; Hizkia, Hizkia
GEOID Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v18i1.1756

Abstract

Bencana banjir merupakan bencana yang seringkali melanda wilayah di Indonesia tidak terkecuali untuk Kabupaten Berau. Kabupaten Berau merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur yang setiap tahunnya seringkali dilanda banjir setiap musim penghujan. Dihimpun dari berita linimasa, bencana banjir seringkali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Berau dan berdampak negatif terhadap kondisi infrastruktur, lahan pertanian dan juga perkebunan. Meskipun tidak ditemukan nilai rupiah yang pasti terkait kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir, namun menjadi sangat penting pemetaan zonasi banjir mengingat kejadian banjir di Kabupaten Berau yang terus terjadi setiap tahunnya. Parameter yang digunakan untuk menentukan kerentanan banjir terdiri dari tekstur tanah, curah hujan, ketinggian lahan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Dari pemetaan parameter kerentanan banjir yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Kabupaten Berau didominasi dengan kelas kerawanan sedang yaitu seluas 8725,56 km2 atau sebesar 40,16% dari luas wilayah Kabupaten Berau, kemudian kelas kerawanan kurang rawan dengan luas wilayah 5820,76 km2 atau sebesar 26,79%, kerawanan tidak rawan yaitu seluas 3596,39 km2 atau sebesar 16,55%, dan kelas kerawanan rawan seluas 3402,08 km2 atau 15,66%. Sedangkan tingkat kerawanan yang terendah yaitu kelas kerawanan sangat rawan yaitu dengan luas 182,82 km2 atau sebesar 0,84% dari luas wilayah Kabupaten Berau. Dihimpun dari 17 data titik aktual kejadian banjir yang terjadi pada tahun 2020 dan 2021 di beberapa wilayah di Kabupaten Berau, menunjukkan hasil bahwa area yang masuk dalam kategori zona rawan banjir sesuai dengan kondisi aktual banjir Kabupaten Berau. Peta Zonasi Rawan Banjir Kabupaten Berau yang sudah dihasilkan ini diharapkan dapat menjadi rujukan pihak stakeholder dalam melakukan perencanaan pembangunan dan tindak mitigasi bencana di Kabupaten Berau.