Luh Putu Amaragita Tiarani Wicaya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUATAN LITERASI DIGITAL ANAK MELALUI PELATIHAN AI DI YAYASAN ANANDA SEVA DHARMA Made Wira Prayoga; Ghyovas Diaz Maldini Purba; Luh Putu Amaragita Tiarani Wicaya; Ni Kadek Laras Wulandari; Luh Putu Eka Damayanthi
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i2.184

Abstract

Perkembangan teknologi AI telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk Pendidikan. Di Indonesia, adopsi AI masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal literasi digital dan kesiapan SDM. Tantangan ini juga tampak di yayasan Ananda Seva Dharma – Singaraja Bali. Kurangnya pemahaman tentang AI dapat membatasi akses anak-anak di yayasan ini terhadap peluang pendidikan berbasis teknologi serta menghambat pengembangan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan industri masa depan. Dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan literasi digital anak-anak di yayasan Ananda Seva Dharma, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (HMJ TI) menggelar program IT Educare. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dasar anak-anak di yayasan Ananda Seva Dharma terkait AI. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan terdiri dari tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setiap tahapan dirancang untuk memastikan efektivitas kegiatan dalam meningkatkan pemahaman peserta terhadap konsep dan implementasi AI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 90% peserta memahami konsep AI, sementara seluruh kelompok berhasil menyelesaikan proyek animasi. Selain itu, 80% peserta mengalami peningkatan keterampilan komunikasi melalui presentasi proyek mereka. Pelatihan ini juga berkontribusi dalam mengembangkan kecakapan abad 21, seperti komunikasi, kolaborasi, pemikiran kritis, serta kreativitas dan inovasi. Meskipun pelatihan ini menghadapi tantangan, seperti perbedaan tingkat pemahaman teknologi di antara peserta serta keterbatasan perangkat dan koneksi internet, solusi yang diterapkan berhasil memastikan seluruh peserta tetap mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Ke depannya, kegiatan serupa akan dikembangkan dengan pendekatan yang lebih interaktif dan materi yang lebih variatif untuk mempersiapkan peserta menghadapi era digital yang terus berkembang.