Literasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan daerah. Di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, terdapat tantangan signifikan dalam mengatasi masalah literasi, khususnya di daerah terpencil. Metode penelitian yang dIgunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif . Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padang Pariaman meluncurkan program literasi inovatif, seperti Layanan Buku Balega, Perpustakaan Keliling, dan Wisata Literasi. Layanan Buku Balega bertujuan untuk meningkatkan akses buku ke masyarakat dengan menyediakan peminjaman buku secara gratis, sementara Perpustakaan Keliling memberikan layanan perpustakaan bergerak untuk masyarakat yang jauh dari pusat kota. Wisata Literasi menggabungkan edukasi dan rekreasi untuk mendorong minat baca pelajar. Meskipun program-program ini memiliki dampak positif, beberapa kendala muncul, seperti terbatasnya sumber daya manusia (SDM), kondisi geografis yang luas dan sulit diakses, serta keterbatasan fasilitas transportasi. Oleh karena itu, penguatan kapasitas SDM, perbaikan infrastruktur, dan penguatan fasilitas transportasi sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program-program literasi ini dalam menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman.