Syahputri, Lydia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Budaya Patriarki dalam Keluarga dan Dampaknya terhadap Kesetaraan Gender Simbolon, Intan Avrillia Permata Sari; Mardotillah, Zahra Syifana; Syahputri, Lydia; Nasution, Muhassanah; Bangun, Chelsea Yulia Amanda Br.; Berlianti, Berlianti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya patriarki merupakan suatu kondisi atau keadaan di mana pria ditempatkan sebagai seseorang yang memiliki kuasa besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam lingkungan keluarga. Dalam budaya patriarki, wanita diletakkan pada posisi lebih rendah atau kurang penting. Wanita diposisikan sebagai istri yang bertugas untuk mendampingi, melayani, mengurus dan mendidik anak. Banyak istri menanggung beban kerja lebih lama dan tidak dihargai, yaitu sebagai pekerja rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga yang tidak mengenal titik, dianggap sudah merupakan kewajiban istri. Hal ini diasosiasikan secara turun temurun oleh adat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh budaya patriarki dalam keluarga yang berdampak kepada kesetaraan gender, khususnya dalam pembagian kerja, serta akses terhadap pendidikan dan kesempatan. Dari hal tersebut wanita merasa kurang diperhatikan sehingga membuat wanita kurang percaya diri karena merasa tidak didengar, merasa tidak berharga dan enggan mengemukakan pendapat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif melalui kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan atau mengajukan seperangkat pertanyaan kepada para responden. Hasil penelitian ini menunjukkan responden sebanyak 40 orang. Beberapa di antaranya mengalami atau merasakan nilai-nilai patriarki masih diterapkan di keluarganya. Dapat disimpulkan bahwa budaya patriarki menjadi salah satu faktor besar dari banyaknya perlakuan diskriminatif kepada wanita sampai saat ini dikarenakan susunan kekuasaan pada berbagai aspek nyatanya didominasi oleh kaum laki-laki.
Model Manajemen Pelayanan Sosial untuk ODGJ di Yayasan Kolam Anugerah Sejahtera Simbolon, Intan Avrillia Permata Sari; Mardotillah, Zahra Syifana; Syahputri, Lydia; Nasution, Muhassanah; Bangun, Chelsea Yulia Amanda Br.; Siregar, Hairani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang dengan Gangguan Jiwa adalah seseorang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia. ODGJ dinyatakan terganggu keperawatan dirinya karena tidak dapat melakukan perawatan diri. Sehingga di butuhkan pelayanan sosial dari Lembaga, Yayasan, Panti, atau Rumah Sakit kejiwaan yang menangani pasien dengan gangguan jiwa. Untuk itu, diperlukannya penanganan ODGJ supaya menjamin terpenuhinya kebutuhan jasmani maupun rohani serta mengembalikan keberfungsian sosial pasien ODGJ. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis model manajemen pelayanan sosial yang diterapkan oleh Yayasan Kolam Anugerah Sejahtera, sebuah lembaga sosial yang fokus pada perawatan dan pemberdayaan ODGJ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dengan pengelola yayasan, tenaga pendamping, serta ODGJ yang menjadi penerima layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Kolam Anugerah Sejahtera memiliki cara kerja yang menyeluruh. Mereka tidak hanya memberi tempat tinggal dan perawatan medis, tetapi juga membantu ODGJ pulih secara mental, pembinaan spritual, pelatihan keterampilan, dan membantu mereka kembali diterima di masyarakat. Layanan yang diberikan bersifat pribadi, artinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ODGJ. Selain itu, Yayasan Kolam Anugerah Sejahtera juga rutin melakukan evaluasi untuk memastikan setiap ODGJ mengalami kemajuan.