Claim Missing Document
Check
Articles

Mahasiswi FISIP USU, Yuliance Alua Mengajak Anak Tunanetra Yayasan Pendidikan Tunanetra Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Berlianti, Berlianti; Yuliance, Yuliance
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v2i3.1939

Abstract

North Sumatra Blind Education Foundation (YAPENTRA) in Tanjung Morawa, Deli Serdang district. This foundation is a foundation that educates blind children and children with special needs in general, the focus of the author is blind children. Blind people are someone who has visual impairments. the author's goal is to find out the problems or obstacles faced by blind children. The problem or obstacle they experience is a lack of self-confidence. Confidence is the ability to believe in our abilities or the ability to develop positive judgments for ourselves or our families and the environment. The method used is group work with a non-directive approach where the author involves children in solving the obstacles they face. This foundation not only provides education but provides various skills and training to develop the talents of blind children, so that blind children can grow to become more independent and more creative individuals.
Penerapan Metode Kompetisi dalam Proses Pembelajaran pada Peserta Didik Sekolah Negeri 060880 Medan Polonia Intan Maghdalena; Fajar Utama Ritonga; Berlianti, Berlianti
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v2i3.2180

Abstract

The learning process is essentially a process of interaction between teachers and learners, the process is the delivery of messages from teachers through certain media to the recipient of the message or learners. In the process of learning an educator must try to achieve the goal as much as possible. One of these efforts is to use teaching methods, educators who teach using effective and efficient methods can heighten the interest and attention of learners and achieve learning goals. One method that can be applied as an educator is the Competitive Based Learning method, which is a learning method that utilizes competition or competition to increase learning interest, and measure the success rate of learning that has been done by students or learners. The purpose of community service activities apart from fulfilling the fieldwork practices assignments is to help increase the motivation of learners towards learning in the classroom. With the application of the competition method has a positive impact so as to make students more motivated in following the learning, this can be seen from the enthusiasm and courage of the students of Sekolah Dasar Negeri 060880 Medan Polonia.
Indonesia Darurat Kekerasan pada Anak, Edukasi Kekerasan Perlu Dilakukan sebagai Pencegahan Dini Prima Sihombing; Berlianti, Berlianti
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v3i1.3086

Abstract

Violence seems to have become a culture for society, because many people assume that violence is an alternative to solving problems. At some times, one person can be a victim of violence, but at other times can also be a perpetrator of violence. But one thing is certain, the weak are the victims, and the child is the most vulnerable victim to this situation. Therefore, children must be protected and all parties must play an active role in it. And educating children about violence is one way to prevent early violence against children. Prevention are necessary in order for children to know whether they are getting violence or not, so that they know what they will do next. This devotion is performd at the Cinta Kasih Social Welfare Institute for Children in Medan Sunggal with more than 40 educated children. By doing this devotion, students hope that children at the Cinta Kasih Social Welfare Institute for Children can protect themselves and pay more attention to violence around them.
Akses Lapangan Pekerjaan Bagi Penyandang Disabilitas Di Kota Medan Siregar, Hairani; Berlianti, Berlianti; Dalimunthe, Ritha; Supsiloani, Supsiloani
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 10, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v10i1.62640

Abstract

Penyandang disabilitas masih banyak yang tidak dapat memiliki akses atau kesempatan seperti masyarakat non-disabilitas lainnya, salah satunya akses dalam memperoleh pekerjaan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam mengupayakan ketersediaan akses lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas di Kota Medan serta untuk melihat apa saja yang menjadi faktor penghambat tersedianya lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, FGD, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan kondisi tersebut, masih terdapat permasalahan yang dihadapi oleh para disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan. Diperlukan pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas guna meningkatkan skill dan kemampuan para disabilitas dengan tujuan dapat mencari pekerjaaan sesuai dengan keahlian para disabilitas, sangat dibutuhkan data berdasarkan jenis kedisabilitasan serta keahlian para disabilitas. Disamping itu perlu sosialisasi tentang kebijakan/ program dari Pererintah Kota Medan untuk pencari kerja disabilitas. There are still many people with disabilities who do not have access or opportunities like other non-disabled people, one of them is access to employment. The study aims to analyze the role of the government in ensuring the availability of access to employment for people with disabilities in Medan City and to see what factors hinder the availability of employment for people with disabilities, both from the government and private sectors. This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out using interviews, FGD, observation and documentation. Based on these conditions, there are still problems faced by people with disabilities in getting work. It is necessary to empower people with disabilities to improve the skills and abilities of people with disabilities with the aim of being able to find work according to the skills of people with disabilities. Data is really needed based on the type of disability and the skills of people with disabilities. Apart from that, there is a need to socialize policies/programs from the Medan City Government for job seekers with disabilities.
PEMENUHAN HAK SIPIL ANAK DISABILITAS DI KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG Siregar, Hairani; Berlianti, Berlianti; Supsiloani, Supsiloani; Siregar, Indah Permatasari
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 4 (2023): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i4.51485

Abstract

Penyandang disabilitas merupakan setiap orang yang mengalami keterbatasan  fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu yang lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Salah satu hak anak disabilitas yang harus terpenuhi adalah hak sipil berupa kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta lahir. Akan tetapi, di lapangan diketahui bahwa masih banyak anak disabilitas yang hak sipik mereka belum terpenuhi. Salah satunya anak disabilitas yang terdapat di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Oleh karena itu, dalam upaya pemenuhan hak sipil anak disabilitas, metode yang dilakukan oleh tim pengabdian Universitas Sumatera Utara adalah melakukan transfer knowledge mengenai Pemenuhan Hak Anak Disabilitas. Sedangkan rencana tindak lanjut yang dilakukan adalah pendampingan kepada keluarga yang memiliki anak disabilitas.
PROGRAM KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA LEVEL KOMUNITAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA Atikah Anjani Pohan; Hanna Letare Winroriauli; Yolanda Oktavia Naibaho; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 5 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i5.7023

Abstract

Pemberdayaan perempuan merupakan potensi yang dapat dilakukan dalam mengembangkan produktiftas dan kualitas terkait ide dan kreatitifitas. Perempuan berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rumah tangga. Kurangnya pemahaman pemberdayaan, pengembangan akan usaha, dan keterampilan dalam memproduksi menjadikan kendala terhadap pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan perempuan pada sektor UMKM diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan, memberikan peningkatan penghasilan, meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia serta menyiapkan komunitas perempuan menjadi komunitas yang ramah terhadap ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisa bagaimana pelaksanaan peberdayaan perempuan dalam mewujudkan kesetaraan gender di Kota Medan. Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dalam mendukung percepatan pembangunan daerah yang responsif gender melaksanakan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif gender yang dituangkan dalam RPJMD, Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah. pelatihan ini agar komunitas perempuan akar rumput dapat membuat dan menjual minuman kesehatan berbasis herbal dan memiliki kemampuan untuk mengelola bisnis dengan baik yang akan menciptakan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup sehingga lebih berdaya dalam menyelesaikan persoalan dirinya, keluarganya dan mampu berkontribusi melakukan perubahan sosial di lingkungannya.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan wawancara mendalam serta studi dokumentasi.
PERAN KOPA DALAM MENCIPTAKAN KESETARAAN GENDER DI KALANGAN ANAK JALANAN Saffanah Qanitah HS; Rimma Putri Masta Napitupulu; Crystin Manullang; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji peran KOPA dalam menciptakan kesetaraan gender di kalangan anak jalanan. KOPA merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat yang memiliki fokus di bidang sosial, keagamaan, pendidikan dan kesejahteraan sosial serta keluarga yang telah berdiri pada tahun 2005. KOPA memiliki tujuan untuk mensejahterakan dan meningkatkan kemandirian anak jalanan serta anak-anak yang bermasalah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu bentuk upaya untuk memperbaiki dan mengembangkan diri anak perempuan jalanan ialah dengan memberikan akses yang sama terhadap pengetahuan dan informasi kepada mereka. Beberapa langkah strategis dapat diambil untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan menegakkan kesetaraan gender. Pertama, masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya memberikan kasih sayang dan memenuhi hak-hak anak. Edukasi intensif mengenai kesetaraan gender perlu digalakkan agar kesadaran ini semakin meningkat. Kedua, dukungan pemerintah kepada organisasi non-pemerintah seperti KOPA sangat penting. Bantuan finansial dan sumber daya lainnya dapat meningkatkan efektivitas program yang dijalankan untuk anak jalanan. Selanjutnya, program pendidikan yang layak harus menjadi prioritas. KOPA, bersama pemerintah dan organisasi lain, perlu mengembangkan program pendidikan yang dapat membantu anak jalanan meraih masa depan yang lebih baik.
DUKUNGAN PANTI ASUHAN PENUH PENGHARAPAN TERHADAP KESETARAAN GENDER UNTUK ANAK-ANAK ASUH Roihan Ramadhan; Andreas Simanjuntak; Juventus Simangunsong; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7093

Abstract

M. Quraish Shihab perlu adanya pemberian hak-hak perempuan yang sejajar dengan laki- laki dan senantiasa menghormatinya agar tidak terjadi ketimpangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulisan artikelini memiliki tujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pandangan M. Quraish Shihab mengenai kesetaraan gender dalam aspek pendidikan serta untuk mengetahui perlunya penerapan kesetaraan gender dalam pendidikan. Kesetaraan gender merupakan posisi dimana perempuan dan laki-lakimendapat kesempatan yang sama baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam sebuah Langkah inovatif dan berani, Panti Asuhan Penuh Pengharapan yang berada di Medan, telahmenerapkan Sistem Kesetaraan Gender bagi anak-anak asuh mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan lingkungan yang inklusif dan setara bagi semua anak, tanpa memandang jenis kelamin agar mereka bisatumbuh dengan kepercayaan diri dan kesempatan yang sama.
PERAN PEMERINTAH DALAM PROSES RECOVERY PASCA BENCANA BANJIR DI KELURAHAN SEI MATI KOTA MEDAN Nadya Putri Siregar; Sera Dwi Wati; Vivi Rahmadani Siregar; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7120

Abstract

Bencana yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non alam dapat mengancam kehidupan masyarakat sehingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya. Bencana banjir menjadi salah satu bencana alam yang masih sering terjadi di wilayah Kota Medan dan semestinya harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat. Studi ini bertujuan menganalisis peran pemerintah dalam proses recovery pasca bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peran pemerintah pasca banjir dan telah matang dilaksanakan oleh masyarakat yang terkena banjir di Kelurahan Sei Mati. Pelatihan kesiapsiagaan yang inisiatif dilakukan oleh masyarakat melibatkan berbagai pihak seperti BPBD dan relawan. Selain itu adanya bantuan kesehatan dari pemerintah kelurahan seperti pemberian obat gratis, dan lain sebagainya. Namun demikian, peran peksos juga dibutuhkan dalam kondisi ini, terutama dalam memberikan dukungan sosial kepada korban banjir melalui konseling individu atau kelompok, selain itu peksos juga dapat memberikan edukasi dalam membangun kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana banjir.
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DENGAN ADANYA PROGRAM KERJA PEMERINTAH KOTA (PEMKO) DALAM PEMBENTUKAN KOLAM RETENSI Atikah Anjani Pohan; Mayang Febi Awaliah; Roihan Ramadhan; Berlianti, Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7157

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang sering mengganggu kehidupan masyarakat di Kota Medan, dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan kondisi geografis yang rentan terhadap genangan air. Dampak banjir tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga merusak infrastruktur dan menyebabkan kerugian material yang besar. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Medan mengimplementasikan kebijakan penanggulangan banjir melalui pembangunan kolam retensi di beberapa titik rawan banjir. Salah satu proyek penting adalah pembangunan Kolam Retensi USU, yang diharapkan dapat menampung air hujan sebanyak 10.000 meter kubik, dengan area pelayanan sekitar 170 hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan tersebut dalam mengurangi dampak banjir serta dampaknya terhadap masyarakat sekitar. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara dengan warga di sekitar lokasi proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kolam retensi ini masih dalam tahap pembangunan, dampaknya terhadap pengurangan genangan air sudah mulai terlihat. Namun, kapasitas penampungan air yang ada belum sepenuhnya optimal saat hujan lebat. Pemerintah Kota Medan juga telah melakukan upaya lain seperti pelebaran parit dan kegiatan gotong royong sebagai bagian dari upaya pencegahan banjir. Penelitian ini memberikan gambaran tentang tantangan dalam pelaksanaan kebijakan penanggulangan banjir dan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah banjir secara efektif di Kota Medan.
Co-Authors Ade Indah Hutasoit Adilah, Asri Adiningsih, Regita Cahyani Afifah Azzahra Agara, Imam Syuja Andreas Simanjuntak Angelique Triana Anindita, Kayla Khairu Asbi, Erni Asneli Atika, Tuti Atikah Anjani Pohan Bangun, Chelsea Yulia Amanda Br. Bangun, Yolanda Oktari Br Brian Firman Norman Juan Hulu Cicilia Kimberly Oldy Saragih Cicilia Saragih Cindy Silviana Br. Sihotang Crystin Manullang Dalimunthe, Ritha F. Debora Manalu Devi Audea Dinda Pratiwi Elsi Apulina Br Tarigan Emi Triani Epri Rifdah Nabillah Fajar Utama Ritonga Fanny Pratiwi Fazia Zahra Felix Timothy Hasudungan Siburian Fitri Handayani Manalu Gea, Yusti Kasih Griselda, Rensina Gultom, Lois Enjelina Hairani Siregar Hairani Siregar Hanna Letare Winroriauli Hanna Sinaga Harahap, Karina Olivia Pricila Hariani Siregar Hutahaean, Resliana Hutapea, Wenni Yohana Hutasoit, Nisa Hutasoit, Yehezkiel Varrel Andreas Intan Maghdalena Jasmine, Aleeka Joice Margaretha Zebua Juventus Simangunsong Keysha Mumtazah Khairunnisya Rachman Lani, Wahyu Mei Lubis, Mia Aulina Maharani, Aisya Maisaroh, Anita Manik, Anna Christy Br Ginting Mardotillah, Zahra Syifana Mayang Febi Awaliah Muhammad Farid Syahreza Mutiara Violanda Sinaga Nadya Nurhaliza Nadya Putri Siregar Nasution, Muhassanah Nasution, Tania Eka Zahra Nawal Syakira Nurul Muslimah Permatasari Siregar, Indah Prima Sihombing Purba, Rachel Yohana Vatreciya Putri Juniman Zega Rafa Rafsanzani Rafta, Zahra Qomari Rahmah, Adzra Vania Rimma Putri Masta Napitupulu Riska Akila Zahra Ritonga, Fajar Utama Rizki Ananda Roihan Ramadhan S, Berlian Seladmai Yanti Saffanah Qanitah HS Sembiring, Samuel Sebastian Septira Razin Fadhilah Sera Dwi Wati Silaban, Vivi Shinta Felicia Silfana, Rifa Simangunsong, Michelle Simanjuntak, Putri Natalia Simanjuntak, Rio Riswanto Simbolon, Intan Avrillia Permata Sari Sinaga, Rini Yanti Sinaga, Siti Mahgriza Sipayung, Dwinata Novelia Siregar, Hairani Siregar, Indah Permatasari Sitanggang, Yolanda Plorensia Solin, Nurul Fauziah Rahmadhany Supsiloani Syahputri, Lydia Tamara Tambunan Tamara Yohana Tambunan Tampubolon, Piter H D Tampubolon, Piter H.D Tapian Nauli Siburian Tasya Fahreza Taty Kristina Malau Triani, Emi Vivi Rahmadani Siregar Waruwu, Mestano Widya Yossi Huttapea Wijaya, Rangga Yolanda Oktavia Naibaho Yuliance, Yuliance Zahara, Nazla Zega, Nestapa