Latar belakang pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Sekolah Dasar Negeri 063/VII Dusun Sarolangun. Siswa sering kali menunjukkan perilaku pasif yang akan mengakibatkan hasil belajar menurun. Hal ini disebabkan oleh guru yang kurang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar dan semua kegiatan disominasi oleh guru. Adapun salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini menekankan kepada siswa agar dapat menyelesaikan permasalahan dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Penelitian ini merupakan salah satu contoh penelitian tindakan kelas. Pada penelitian ini menggunakan dua siklus yaitu, Perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan dan penilaian, serta refleksi merupakan tahapan-tahapan dalam setiap siklus. Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana guru dan siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam mneingkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Dan penelitian kuantitatif digunakan untuk melihat hasil belajar siswa yang dicapai pada setiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada Pra-Siklus jumlah nilai siswa sebanyak 400 dengan nilai rata-rata 36, kemudian Pasca-Siklus, yaitu siklus I jumlah nilai siswa 690 dengan nilai rata-rata 63 dan pada sikluas II jumlah nilai siswa 881 dengan nilai rata-rata 80. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Sekolah Dasar Negeri 063/VII Dusun Sarolangun.