Resistensi antibiotik merupakan krisis kesehatan global dengan dampak serius, termasuk peningkatan morbiditas, mortalitas, dan beban ekonomi. Antibiotik konvensional semakin tidak efektif, sehingga diperlukan solusi inovatif. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah sistem CRISPR-Cas yang merupakan alat pengeditan genom yang bekerja dengan cara menargetkan dan memanipulasi determinan genetik resistensi pada bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas CRISPR-Cas dalam menurunkan resistensi antibiotik pada berbagai bakteri patogen. Desain dalam artikel ini adalah sistematik review. Artikel yang dipilih yaitu artikel yang diterbitkan tahun 2017- 2024, tersedia dalam ful-text, dan sumbernya mencakup jurnal nasional dan internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CRISPRCas efektif dalam mengurangi resistensi antibiotik melalui beberapa mekanisme, termasuk pemotongan plasmid pembawa gen resistensi, represi transkripsi gen, dan peningkatan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem ini mampu mencegah transfer gen horizontal, mengurangi ekspresi gen resistensi, dan menghilangkan plasmid dengan salinan tinggi pada bakteri patogen. Meskipun memiliki potensi besar, tantangan seperti efek off-target dan adaptasi genetik bakteri tetap memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk aplikasi klinis yang optimal. Sebagai kesimpulan, teknologi CRISPR-Cas memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif dalam terapi resistensi antibiotik, meskipun masih ada beberapa keterbatasan yang memerlukan pengembangan lebih lanjut, terutama terkait dengan tantangan off-target.