Sistem distribusi listrik pada PT. PLN ULP Ngadiluwihberfungsi menyalurkan energi listrik dari Gardu Induk Banaran kepelanggan di wilayah Kota Kediri. Namun, sistem ini seringmengalami gangguan sehingga menyebabkan pemadaman.Gangguan ini akan menyebabkan adanya energi yang tidaktersalurkan, sehingga berdampak pada kerugian ekonomis yangdialami oleh ULP Ngadiluwih. Penelitian ini bertujuan untukmemperoleh indeks keandalan (SAIFI, SAIDI, CAIDI)menggunakan metode FMEA dan membandingkannya denganstandar SPLN 59 tahun 1985, mendapatkan nilai arus gangguanhubung singkat serta menentukan besarnya kerugian ekonomispada Penyulang Kandat PT PLN ULP Ngadiluwih. Analisis indekskeandalan dan kerugian ekonomis dilakukan dengan perhitunganindeks keandalan menggunakan metode FMEA, melakukansimulasi gangguan hubung singkat menggunakan software ETAP16.0.0, dan menghitung kerugian ekonomis akibat gangguanhubung singkat. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perbedaanselisih nilai indeks keandalan antara metode perhiutngan FMEAdan ketetapan SPLN No. 59 Tahun 1985 yaitu SAIFI sebesar6,1666, SAIDI sebesar 7,6308, dan CAIDI sebesar 3,50842. Arusgangguan hubung singkat terbesar terjadi pada percabangan 1 danterkecil pada percabangan 5. Pada titik beban, arus gangguanterbesar terjadi pada EM 608 dan yang terkecil pada EM 624. Arusgangguan hubung singkat pada percabangan 5 menyebabkankerugian ekonomis terbesar dan yang terkecil terjadi padapercabangan 3. Pada titik beban, kerugian ekonomis terbesar terjadipada EM 173 dan yang terkecil pada EM 130. Dengan demikian,nilai kerugian ekonomis dipengaruhi oleh titik lokasi gangguanterjadi, jumlah dan jenis pelanggan yang padam akibat gangguanhubung singkat.Kata Kunci ΜΆ Indeks Keandalan, Metode FMEA, GangguanHubung Singkat, Kerugian Ekonomis, ETAP.