Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan fistulografi serta peran proyeksi posteroanterior (PA) dan lateral pada pemeriksaan fistulografi dengan klinis fistula peri-anal di Rumah Sakit X. Prosedur yang digunakan di instalasi radiologi Rumah Sakit X hanya mencakup plain foto polos pelvis, dilanjutkan dengan proyeksi lateral dan PA post kontras, berbeda dengan panduan Long et al. (2016) yang mencantumkan penggunaan beberapa proyeksi tambahan seperti AP axial, AP oblique, axial metode Chassard-Lapine, Taylor, dan prone post kontras. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan antara November hingga Mei 2025, dengan pengambilan data pada Februari–Maret 2025. Subjek penelitian terdiri dari tiga radiografer, satu dokter spesialis radiologi, serta satu pasien dengan klinis fistula peri-anal. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tahap pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa pemeriksaan dilakukan tanpa persiapan khusus, diawali dengan plain foto polos pelvis, kemudian proyeksi lateral dan PA post kontras, dengan pemasukan media kontras iodine water soluble menggunakan spuit dan NGT bayi. Proyeksi lateral berperan penting dalam menilai kedalaman fistula, sementara proyeksi PA bersifat opsional tergantung lokasi fistula. Kesimpulannya, pemilihan proyeksi di Rumah Sakit X menyesuaikan kondisi klinis pasien dan keterbatasan alat, namun tetap efektif dalam menunjang diagnosis fistula peri-anal.