Menurut WHO (World Health Organization), 8-9 % wanita akan mengalami kanker payudara. Kanker payudara dapat ditemukan pada tahap awal dengan cara deteksi dini Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita. Cara ini murah, aman, dapat di ulang dan sederhana, namun dalam kenyataaan baru sedikit wanita yang memakai cara ini yaitu 15-30%. Berdasarkan survey awal yang telah Penelitilakukan di SMA Etislandia Medan dari hasil Kuesioner yang diberikan kepada 30 orang Remaja putri dari kelas X dan XI didapatkan RemajaPutri yang mengetahui tentang SADARI (Periksa payudara sendiri) dan yang sudah melakukan SADARI hanya 16 orang sedangkan yang belum melakukan SADARI sebanyak 14 orang. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadarandan rasa peduli wanita terhadap kesehatan payudaranya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan data primer tujuannya untuk mengetahui Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang SADARI (Periksa payudara sendiri) pada 30 remajaputri di SMA Etislandia Medan PeriodeMaret-Juli 2022.Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil Penelitiandidapatkan 30 Responden bahwa responden dengan kategori baik sebanyak 16 orang (53,3%), pengetahuan cukup 4 orang (13,3%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 10 orang (33,3 %).Disarankan pada Remaja Putri agar lebih memperluas pengetahuan tentang SADARI (Periksa payudara sendiri) dengan cara bertanya langsung kepada petugas kesehatan atau pun mencari informasi melalui media cetak, media elektronik baik televisi, radio atau internet.