Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasukan pelaku usaha mama-mama penjual noken di Kota Jayapura, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi. Namun, mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pencatatan keuangan yang sistematis, penggabungan keuangan usaha dengan keuangan pribadi, serta kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital. Hal ini menyebabkan pengelolaan usaha menjadi kurang optimal. Pencatatan manual seringkali tidak efektif dan rentan terhadap kesalahan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan literasi keuangan dan penggunaan aplikasi digital seperti Buku Warung untuk membantuk pelaku UMKM mengelola keuangan dengan lebih baik dan meningkatkan keberlanjutan usaha mereka. Pengadian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang literasi keuangan dan pentingnya pencatatan keuangan yang baik, lebih dari itu harapannya melalui pengabdian ini dapat mendorong pelaku usaha untuk mulai beralih ke penggunaan aplikasi teknologi digital dalam pengelolaan usaha agar lebih efisien dan akurat. Sehingga melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal. Pengabdian dilaksanakan dalam tiga tahapa utama, yaitu: sosialisasi literasi keuangan, pelatihan pencatatan dan penggunaan aplikasi buku warung, serta tahap pendampingan atas pelatihan yang telah dilaksanakan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran pentingnya pencatatan keuangan baik itu secara sederhana baik pencatatan melalui buku biasa maupun menggunakan aplikasi digital.