Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Literasi Keuangan Dalam Menumbuhkan Minat Berwirausaha Hesty T. Salle; Westim Ratang; Paulus K. Allo Layuk; Agustinus Salle; Klara Wonar; Gabriel Yusuf; Marcelinus A. Salle; Yeperson Narek; Elsyan R. Marlissa; Vince Tebay; Ilham Ilham
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 10 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN (JIEM)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v2i10.2749

Abstract

Currently, many young people are trying to start a business either independently or join an existing business. With the increasingly developing digital era, it is very easy to do many things, including by starting your own business. Because the business carried out does not require large capital and a place to open a business. Currently, efforts can be made through social media such as TikTok, Facebook, Instagram and other social media. These media are currently widely used by young people to start a business. However, often new businesses fail in a short time due to the lack of beginner entrepreneurs' knowledge related to financial literacy. Lack of financial literacy can lead to poor calculations in business and also worsen personal financial conditions, as budding entrepreneurs cannot separate finances for business and personal. The purpose of this PKM is to provide an understanding of financial literacy in fostering the interest of youth and adolescents in starting entrepreneurship and the use of digital media to become content creators, especially in the Youth Service (Pelprap) of GPI Eben-Haezer Kotaraja. This method of community service starts from pre-test, material delivery, interactive discussions, and conducting promotional practices through TikTok accounts. The results of this PkM show that the understanding of financial literacy and interest in entrepreneurship has increased, as evidenced by the results of the post test with a result of 73%.
Pelatihan Literasi Keuangan dan Pengelolaan Keuangan Berbasis Digital Bagi UMKM Mama-Mama Penjual Noken di Abepura Hesty T. Salle; Klara Wonar; Sara Marlyn Paru; Rosalin Ledi Diana Anauw; Agustinus Salle; Meinarni Asnawi; Siti Rofingatun; Adolf Z.D. Siahay; Paulus K. Allo Layuk; Westim Ratang; Maylen Kambuaya; Syaikhul Falah; Cornelia Matani; Pascalina Sesa; Novi Trihadi; Fatma Yunus
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 2 (2025): Juni - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/celeb.v4i2.2835

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasukan pelaku usaha mama-mama penjual noken di Kota Jayapura, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi. Namun, mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pencatatan keuangan yang sistematis, penggabungan keuangan usaha dengan keuangan pribadi, serta kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital. Hal ini menyebabkan pengelolaan usaha menjadi kurang optimal. Pencatatan manual seringkali tidak efektif dan rentan terhadap kesalahan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan literasi keuangan dan penggunaan aplikasi digital seperti Buku Warung untuk membantuk pelaku UMKM mengelola keuangan dengan lebih baik dan meningkatkan keberlanjutan usaha mereka. Pengadian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang literasi keuangan dan pentingnya pencatatan keuangan yang baik, lebih dari itu harapannya melalui pengabdian ini dapat mendorong pelaku usaha untuk mulai beralih ke penggunaan aplikasi teknologi digital dalam pengelolaan usaha agar lebih efisien dan akurat. Sehingga melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas usaha mereka sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal. Pengabdian dilaksanakan dalam tiga tahapa utama, yaitu: sosialisasi literasi keuangan, pelatihan pencatatan dan penggunaan aplikasi buku warung, serta tahap pendampingan atas pelatihan yang telah dilaksanakan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran pentingnya pencatatan keuangan baik itu secara sederhana baik pencatatan melalui buku biasa maupun menggunakan aplikasi digital.