Diabetes Mellitus is a disease characterized by increased blood glucose levels and failure of insulin secretion or inadequate use of insulin in metabolism. Type 2 diabetes mellitus causes various complications, one of which is peripheral neuropathy, this complication is what causes many ulceration incidents that are difficult to control, for that it takes early examination to detect complications using the Ankle Brachial Index (ABI), ABI is a non-invasive examination to determine vascularization towards the feet is done by measuring the ratio of systolic blood pressure in the legs (ankle) to systolic blood pressure in the arms (brachial). The purpose of this study was to determine the picture of the Ankle Brachial Index (ABI) in patients with type 2 diabetes mellitus with diabetic ulcers at RSU Haji Medan. An ABI value of <0.4 will increase the risk of ulceration in the feet. Descriptive research method with observational studies. A population of 80 people using the Slovin formula and getting a sample of 44 people with type 2 diabetes mellitus with diabetic ulcers. This study uses univariate tests. Based on the results of the study, it was found that patients with type 2 diabetes mellitus with diabetic ulcers had ABI values with a mild to moderate percentage. The results of this study are expected to be used as reference material and for further researchers it is hoped that they can find a more sophisticated method to determine the risk of diabetic ulcers in patients with type 2 diabetes mellitus. AbstrakDiabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam metabolisme yang tidak adekuat. Diabetes melitus tipe 2 menyebabkan berbagai macam komplikasi salah satunya ialah neuropati perifer, komplikasi inilah yang banyak menyebabkan kejadian ulserasi yang susah di kontrol, untuk itu butuh pemeriksaan lebih awal untuk mendeteksi adanya komplikasi dengan menggunakan Ankle Brachial Index (ABI), ABI merupakan suatu pemeriksaan non invasive untuk mengetahui vaskularisasi ke arah kaki dilakukan dengan cara mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki (ankle) dengan tekanan darah sistolik lengan (brachial). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Ankle Brachial Index (ABI) pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus diabetikum di RSU Haji Medan. Nilai ABI yang <0,4 akan meningkatkan risiko terjadinya ulserasi pada kaki. Metode penelitian deskriptif dengan studi observasional. Populasi sebanyak 80 orang menggunakan rumus slovin dan mendapatkan sampel sebanyak 44 orang penderita diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus diabetikum. Penelitian ini menggunakan uji univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwasannya penderita diabetes melitus tipe 2 dengan ulkus diabetikum memiliki nilai ABI dengan persentase ringan sedang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan metode yang lebih canggih untuk menentukan risiko terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus tipe 2.