Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembangunan Townhouse dan Harga Lahan: Katalis Gentrifikasi Jakarta Selatan Sugiyantoro; Wali Hidayatjati, Muthahhari
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota (JRPWK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpwk.v5i1.5774

Abstract

Abstrak. Studi ini menganalisis hubungan antara pembangunan klaster perumahan baru (townhouse) dan dinamika harga lahan di Jakarta Selatan pada 2009-2015, serta dampaknya terhadap gentrifikasi. Dengan menganalisis 222 proyek townhouse menggunakan GIS dan data transaksi lahan, ditemukan bahwa pembangunan townhouse sebagai komunitas berpagar skala kecil di lahan murah memicu terjadinya gentrifikasi baru (new-build gentrification). Fenomena ini ditandai dengan perpindahan penduduk tidak langsung (indirect displacement) di kawasan permukiman lama yang beralih fungsi menjadi perumahan baru. Townhouse sebagai komunitas berpagar skala kecil (small-scale gated-communities), umumnya melayani rumah tangga menengah ke atas yang mencari alternatif hunian di pusat kota. Temuan ini memperkaya literatur gentrifikasi di Global Selatan, menunjukkan bagaimana pembangunan perumahan baru membentuk ulang ruang dan lanskap sosial-ekonomi Jakarta. Abstract. This study examines the relationship between the proliferation of new townhouse clusters and land price dynamics in South Jakarta from 2009 to 2015, as well as their impact on gentrification processes. By analyzing 222 townhouse projects using GIS and official land transaction data, the study finds that the development of small-scale gated communities on low-cost land has triggered new-build gentrification. This phenomenon is characterized by indirect displacement, where former residential areas are transformed into new housing developments, leading to the exclusion of lower-income residents. Townhouses primarily cater to middle- and upper-income households seeking alternative urban housing options. These findings contribute to the literature on gentrification in the Global South by highlighting how new residential developments reshape urban space and socio economic landscapes in Jakarta’s inner city.