Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Keselamatan Berkendara Pada SiswaI SMA AL - HASRA Kota Depok Tahun 2024 Pajrina, Dhania Putri; Zen, Azizah
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2025): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku keselamatan berkendara merupakan salah satu cara untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan di jalan. Menurut Data Kepolisian Republik Indonesia tahun 2024, kecelakaan lalu lintas paling sering terjadi pada usia remaja dan menjadi penyebab utama kematian. Hal ini dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan tentang keselamatan berkendara, rendahnya kesadaran terhadap risiko, emosi yang labil, serta kurangnya keterampilan mengemudi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara pada siswa/i SMA AL-HASRA Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang dapat mengendarai sepeda motor, yaitu berjumlah 181 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara adalah sikap (p=0,026), persepsi (p=0,001), dan peran teman sebaya (p=0,005). Sekolah disarankan memberikan edukasi keselamatan berkendara melalui kegiatan integratif seperti simulasi keselamatan berkendara, penyuluhan berkala, dan pelatihan praktik mengemudi untuk meningkatkan kesadaran siswa. Kata Kunci: Perilaku, Keselamatan Berkendara, Remaja, Sikap, Persepsi  --- Driving safety behavior is one way to create order, security, and comfort on the road. According to data from the Indonesian National Police in 2024, traffic accidents most frequently occur among teenagers and are the leading cause of death in this age group. This is influenced by a lack of knowledge, low risk awareness, emotional instability, and poor driving skills. This study aims to analyze the factors associated with driving safety behavior among students at AL-HASRA High School in Depok City. This research is a quantitative study using a cross-sectional approach. The population consisted of all students who were able to ride a motorcycle, totaling 181 students. The sampling technique used was simple random sampling, with a sample size of 106 respondents. Data analysis was conducted using the Chi-Square test at a 95% confidence level (α=0.05). The results showed that the variables related to driving safety behavior were attitude (p=0.026), perception (p=0.001), and peer influence (p=0.005). Schools are advised to provide driving safety education through integrated activities such as safety simulations, periodic counseling, and practical driving training to increase students’ awareness of driving safety. Keywords: Behavior, Driving Safety, Teenagers, Attitude, Perception
Gambaran Kualitas Air di Situ Tujuh Muara Kecamatan Bojongsari Kelurahan Bojongsari Kota Depok Munggaran, Gilang Anugerah; Asri, Aisyah Hasna; Pajrina, Dhania Putri
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1120

Abstract

Situ Tujuh Muara saat ini menjadi suatu wahana destinasi wisata air, yang ada di Kelurahan Bojongsari. Namun pada kondisi di sekitarnya banyak rumah tangga membuang limbahnya ke aliran yang masuk ke danau. Melihat keadaan ini, maka peneliti bertujuan untuk mengetahui kualitas air di Situ 7 Muara. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik yang diperoleh dari hasil pengukuran lapangan dan laboratorium. Berdasarkan parameter fisika (Bau, Kekeruhan), kimia (pH) dan mikrobiologi (Total Coliform) yang diambil 2 titik pengambilan sampel berbeda. Hasil yang didapat parameter fisika tidak memenuhi, dengan hasil kedua sampel berbau dan mendapatkan nilai rata-rata kekeruhan dengan hasil seluruh 5.5 NTU. Sedangkan untuk parameter kimia dan mikrobiologi didapat hasil dengan rata-rata 7.5 dan 26 yang berarti air berada dibawah kadar maksimum parameter. Air di Situ Tujuh Muara termasuk pada golongan C yang di peruntukan untuk peternakan atau perikanan. Sehingga pengurus perlu memantau dengan cermat aliran air yang masuk ke danau agar masyarakat dapat membuang limbah domestik dengan semestinya.