<![CDATA[Dalam era digital, keberlangsungan layanan Automatic Teller Machine (ATM) sangat bergantung pada infrastruktur jaringan yang andal dan stabil. Gangguan jaringan dapat menyebabkan downtime, menimbulkan ketidaknyamanan bagi nasabah, serta potensi kerugian bagi bank dan penyedia layanan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang solusi jaringan ATM yang mendukung high availability melalui pendekatan failover routing berbasis dual-link. Jalur utama menggunakan koneksi fiber optic, sedangkan jalur cadangan menggunakan teknologi Machine to Machine (M2M) berbasis jaringan seluler 4G. Perancangan ini dilengkapi dengan penggunaan router aggregator dan protokol Border Gateway Protocol (BGP) untuk memastikan transisi rute berjalan otomatis dan efisien ketika jalur utama mengalami gangguan. BGP dikonfigurasi menggunakan parameter Local Preference agar mampu memilih jalur terbaik secara dinamis. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat virtual melalui eNSP, mencakup skenario pemutusan koneksi utama untuk mengamati respons sistem dalam mengalihkan trafik ke jalur cadangan. Selain simulasi failover, dilakukan pula pengujian terhadap parameter Quality of Service (QoS) seperti jitter, delay, dan packet loss pada beberapa waktu berbeda guna mengevaluasi kestabilan performa jaringan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa implementasi dual-link dengan BGP mampu menjaga ketersediaan jaringan ATM, meminimalkan risiko gangguan, dan memastikan layanan tetap berjalan optimal pada kondisi trafik yang dinamis.]]>
