Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diversifikasi Pengolahan Talas Beneng (Birak) untuk Mendukung Kebijakan Ketahanan Pangan di Kabupaten Lombok Tengah Murdhani, Lalu Ahmad; Mujahidin, Mujahidin; Wahyudi, Erfan; Marzuki, Marzuki
Society Vol 13 No 1 (2025): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v13i1.769

Abstract

Food security remains a persistent challenge in Central Lombok Regency due to climate vulnerability, land-use change, and overreliance on rice as the dominant staple crop. This study investigates the overlooked potential of Beneng taro (Xanthosoma undipes), locally known as birak, as a climate-resilient and nutritionally valuable alternative. Using a qualitative approach, the research draws on field observations, interviews with farmers and local officials, and a review of empirical and policy literature to examine the crop’s role in local food systems. Findings reveal that Beneng taro is ecologically suited to marginal lands, yet its cultivation and utilization remain marginalized in formal development agendas. The plant’s nutritional benefits, particularly its high fiber content and low glycemic index, are undermined by fragmented knowledge on detoxification techniques, mostly transmitted orally and lacking standardization. Product diversification efforts are emerging but remain isolated, constrained by limited access to technical training, micro-enterprise licenses, and market linkages. Symbolic perceptions of Beneng taro as a wild or inferior crop further inhibit its economic potential and inclusion in mainstream food discourse. The absence of institutional support, including in the Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) and agricultural extension services, exacerbates these challenges. Nonetheless, the plant offers significant prospects for value-added innovations such as gluten-free flour, herbal tobacco alternatives, and biodegradable textile inputs. The study concludes that unlocking the potential of Beneng taro requires coordinated interventions in policy integration, food safety education, capacity building, and branding strategies to reposition the crop as a viable contributor to sustainable food systems and rural livelihoods in Central Lombok.
Efektivitas Program FM332 Dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat Murdhani, Lalu Ahmad; Mujahidin, Mujahidin
SOLID Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/solid.v14i1.709

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial yang terjadi di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Sumbawa Barat. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melakukan penanganan kemiskinan dengan program FM 332 kepada fakir miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program Fakir Miskin 3,32% (FM 332), faktor pendukung dan penghambat program FM 332 di Kabupaten Sumbawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Efektivitas suatu kebijakan yang perlu dipenuhi terdiri dari empat hal, seperti ketepatan sasaran program, sosialisasi program, pencapaian tujuan program dan pemantauan program. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil bahwa efektivitas program FM 332 penanganan kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat sesuai indikator ketepatan sasaran program, sosialisasi program, pencapaian tujuan program dan pemantauan program dinilai efektif.Kata kunci:  Efektivitas, kemiskinan, sosial, kebijakan
Analisis Governansi Digital Menuju Mataram Kota Tangguh Bencana Mujahidin, Mujahidin; Murdhani, Lalu Ahmad
SOLID Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/solid.v14i1.710

Abstract

Penelitian ini membahas analisis mengenai governansi digital dalam konteks upaya menuju Mataram sebagai kota tangguh bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi strategi governansi digital yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di kota tersebut. Metode penelitian yang digunakan melibatkan analisis dokumentasi kebijakan, wawancara dengan pemangku kepentingan terkait, dan survei terhadap implementasi teknologi informasi. Hasil analisis menunjukkan adanya upaya signifikan dalam menerapkan inisiatif governansi digital, seperti sistem peringatan dini dan platform partisipatif untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Namun demikian, temuan juga mengidentifikasi beberapa kendala, termasuk keterbatasan infrastruktur teknologi dan tantangan terkait keamanan data. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk memperkuat governansi digital dalam konteks mitigasi bencana, sejalan dengan tujuan Mataram sebagai kota tangguh bencana. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan efektivitas strategi governansi digital untuk mendukung ketahanan bencana.
Implementasi aplikasi pelita kalbar dalam pelayanan kepada masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat Murdhani, Lalu Ahmad; Hariyanto, Restu Ragyl; Margio, Hendi; Aslamsyah, Hisyam
Histeria: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2022): Histeria : Jurnal Ilmiah Soshum dan Humaniora
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/histeria.v1i1.267

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala atau hambatan yang terjadi dalam implementasi aplikasi PELITA KALBAR dalam pelayanan kepada masyarakat Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang dilakukan melalui metode deskriptif  dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian hanya satu orang yaitu Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Jalan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi aplikasi PELITA KALBAR dalam pelayanan kepada masyarakat Provinsi Kalimantan Barat pada pelaksanaanya sudah cukup optimal. Tetapi terdapat beberapa kendala atau hambatan dalam pelaksanaan yaitu seperti terbatasnya sumber daya manusia untuk mengoperasikan aplikasi PELITA KALBAR, kurangnya hubungan mitra antar dinas yang terkait, serta masih ada masyarakat yang belum sadar akan adanya aplikasi PELITA KALBAR. Hal ini dapat menganggu dan memperlambat kinerja pemerintah untuk memecahkan masalah yang terjadi.