Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, khususnya pada materi Teorema Pythagoras yang merupakan salah satu kompetensi penting dalam pembelajaran. Faktor internal seperti kemandirian belajar dan kecerdasan emosional diduga turut memengaruhi kemampuan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemandirian belajar dan kecerdasan emosional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Mataram Tahun Ajaran 2024/2025, baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi penelitian berjumlah 459 siswa kelas VIII, dan sebanyak 123 siswa dijadikan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket dan tes uraian. Angket digunakan untuk mengukur tingkat kemandirian belajar dan kecerdasan emosional siswa, sedangkan tes uraian digunakan untuk menilai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi Teorema Pythagoras. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana dan berganda, serta uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh signifikan antara kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 42,9%; (2) terdapat pengaruh signifikan antara kecerdasan emosional sebesar 53,1%; dan (3) secara simultan, terdapat pengaruh signifikan sebesar 73,9%.