Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) yang mengacu pada model ADDIE (Branch, 2009) karena mempunyai prosedur yang terstruktur dan terdiri dari 5 tahapan utama yaitu (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation dan (5) Evaluate. Penilaian tingkat kelayakan media dilakukan oleh 6 evaluator media dan materi pembelajaran serta penilaian tingkat efektivitas media dan jobsheet pembelajaran smart-building dilakukan dengan mengukur nilai pretest dan posttest pada peserta di SMKN 1 Padarincang dengan jumlah 20 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data observasi, wawancara, angket, dan tes. Tenik analisis data yang digunakan yaitu validitas product moment, reliabilitas KR 20, analisis kelayakan media, dan uji n-gain. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat kevalidan media pembelajaran trainer smart-building dengan memperhatikan penilai aspek (tampilan media, penggunaan, dan tujuan media) memperoleh skor 97,3 dan berada pada kategori “Sangat Layak” dengan interval skor . Hasil penilaian tingkat kevalidan jobsheet pembelajaran smart-building yang memperhatikan penilaian aspek (kualitas isi media dan kualitas pembelajaran) mendapatkan skor 72,6 dan berada pada kategori “Sangat Layak” dengan interval skor . Untuk respon pengguna media dan jobsheet pembelajaran smart-building memperoleh skor 117,7 dan berada pada kategori “Sangat Layak” dengan interval skor . Sedangkan hasil uji validitas instrument soal menunjukan hanya 18 butir soal yang valid untuk digunakan oleh peserta didik dengan skor reliabilitas 0,79 dan berada pada kategori “Reliabel”. Hasil efektivitas media dan jobsheet pembelajaran smart-building memperoleh skor 0,712 dengan interval skor yang berada pada kategori “Efektivitas Tinggi”.