Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SIKLUS: Jurnal Teknik Sipil

Identifikasi Potensi Pengembangan Tanah Dasar (Subgrade) dengan Metode Korelasi Sifat-Sifat Indeks dan Mineralogi Yuliet, Rina; Putra, Rizki Satria; Susanti, Oknovia
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2025): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/rxh59031

Abstract

Potensi pengembangan adalah cara untuk menggambarkan sifat tanah ekspansif. Fenomena tanah ekspansif memiliki dampak terhadap kerusakan pada struktur dan infrastruktur. Retak yang terjadi pada perkerasan kaku adalah salah satu kerusakan pada infrastuktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan pada tanah dasar (subgrade) untuk jalan dengan metode korelasi sifat-sifat indeks dan mineralogi. Berdasarkan sistem klasifikasi unifikasi, tanah di kawasan Universitas Andalas dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung plastisitas rendah dengan pasir (CL) dan nilai kuat geser tanah rata-rata yang cukup tinggi 0,685 kg/cm2. Hasil identifikasi potensi pengembangan menggunakan korelasi batas-batas atterberg menunjukkan bahwa subgrade jalan bersifat tidak ekspansif. Berdasarkan korelasi pengembangan dengan aktivitas (A) dengan nilai antara 0,02 hingga 0,25. Identifikasi meneralogi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray Difraction (XRD) didapatkan kandungan mineral gibbsite yang memiliki potensi mengembang yang rendah dan illite yang memiliki potensi mengembang ketika terpapar air. Hasil potensi pengembangan (S) didapatkan nilai yang bervariasi antara 6,35×10-8 % hingga 0,29 %, nilai ini memiliki derajat pengembangan yang rendah. Dari hasil identifikasi menggunakan korelasi sifat-sifat indeks dan korelasi mineralogi dapat diketahui bahwa subgrade jalan di kawasan Universitas Andalas memiliki potensi pengembangan yang rendah, sehingga retak yang terjadi pada perkerasan kaku di ruas jalan tersebut bukanlah disebabkan oleh sifat subgrade yang ekspansif. Retak yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh penyusutan beton, kelebihan beban, kualitas beton yang tidak sesuai dan sebagainya. Untuk perbaikan keretakan pada perkerasan kaku dapat menggunakan bahan yang sesuai, seperti epoxy atau grouting khusus untuk beton, agar keretakan tidak berkembang lebih lanjut.