Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI STABILITAS TURAP BETON PADA TEPI SUNGAI ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yuliet, Rina
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4080.161 KB) | DOI: 10.24002/jts.v13i1.594

Abstract

Abstrak: Pekerjaan pembangunan turap (sheet pile) di tepi sungai Batang Anai Kabupaten PadangPariaman merupakan salah satu rangkaian pekerjaan untuk menormalisasi aliran sungai BatangAnai, karena Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dibangun pada kawasan pesisir pantaiyang ketinggiannya sangat rendah dari permukaan laut. Untuk mengantisipasi terjadinya kegagalanstruktur turap maka harus dipastikan kestabilan turap tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmengkaji kembali stabilitas turap beton pada proyek pengendalian banjir sungai Batang AnaiPadang berdasarkan data hasil uji sondir dan uji laboratorium. Metode yang digunakan untukperencanaan struktur turap adalah dengan menggunakan metode coba-coba, dimana kondisitekanan tanah yang bekerja menggunakan teori Rankine. Hasil penyelidikan tanah berupa 4 titiksondir diketahui kedalaman tanah keras rata-rata adalah 5 m dan lapisan tanah di lokasi proyeksungai Batang Anai terdiri dari tanah pasir berlanau dan tanah pasir halus berlanau. Stabilitas turapdapat dicapai jika kedalaman pemancangan aktual 1,3 kali kedalaman teoritis dimana pada proyekini untuk turap kantilever nilai kedalaman pemancangan turap aktual didapatkan sebesar 6,4 mdan panjang turap total 12 m. Panjang turap total yang didapatkan sama dengan panjang turap totalyang digunakan di lokasi proyek. Untuk turap diangkur metode ujung bebas stabilitas turap dicapaijika kedalaman pemancangan turap aktual 2.4 m dan panjang total turap 8 m, sementara di lokasiproyek panjang turap diangkur yang digunakan besar dari 8 m yaitu 12 m sama halnya denganturap kantilever.Kata kunci: Turap kantilever, turap diangkur, stabilitas turap, kedalaman pemancangan, panjangtotal turap.
EVALUASI KEGAGALAN STRUKTUR DINDING PENAHAN GRAVITASI PADA LERENG TANAH KOHESIF Yuliet, Rina; Hakam, Abdul; Putra, Hendri Gusti; Alfian, Rifqi Luthfi
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 18, No 2 (2023): April
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jipr.18.2.292

Abstract

Stabilitas dinding penahan tanah (DPT) gravitasi sangat dipengaruhi oleh berat sendirinya. Jika masa tanah yang berada di belakang DPT adalah tanah kohesif, maka air yang berada di dalam retak tarik akan menyebabkan bertambahnya tekanan tanah lateral aktif. Dalam perancangan DPT gravitasi yang menahan tanah kohesif dengan kemiringan lereng yang curam, sering ditemukan nilai koefisien tekanan tanah yang tidak dapat didefinisikan akibatnya nilai tekanan tanah aktif tidak dapat dihitung. Untuk menganalisis stabilitas DPT digunakan persamaan Mazindrani dan Ganjali (1997) untuk perhitungan tekanan tanah aktif sesudah retak tarik. Dari hasil evaluasi stabilitas DPT diketahui bahwa dimensi dinding DPT eksisting memiliki nilai Faktor Keamanan (FK) lebih besar dari yang disyaratkan, dimana nilai FKguling = 2.5, FKgeser = 3, dan FKdaya dukung = 3. Penyebab kegagalan struktur DPT disebabkan kaena belum dilakukan kelanjutan pembangunan DPT pada bagian lereng yang curam yang berada dekat dengan DPT eksisting. Ketika hujan yang datang berkepanjangan menyebabkan terjadinya kelongsoran lereng dan menimbulkan kegagalan struktur DPT eksisting yang berada dekat dengan lereng yang longsor tersebut. Solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur DPT eksisting adalah dengan melanjutkan pembangunan DPT pada bagian lereng yang longsor, memperbaikai drainase dan melakukan memotong lereng menjadi horizontal.
STUDI PENYEBAB KERUSAKAN JALAN DITINJAU DARI PERFORMA SUBGRADE, STUDI KASUS: JALAN TERUSAN RYACUDU, LAMPUNG SELATAN Syuhada, Syahidus; Yulianto, Andry; Prayogi, Galih Rio; Yuliet, Rina
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 20, No 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.209-216.2024

Abstract

Ruas Jalan Terusan Ryacudu merupakan jalur akses tol dari kota Bandar Lampung. Banyak kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan kecil hingga kendaraan bermuatan berat. Jalan akses tol ini sering kali mengalami kerusakan, sehingga mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kecelakaan. Kondisi topografi, kondisi tanah, kondisi material, kelas jalan, material perkerasan, mutu konstruksi, beban kendaraan dan masalah drainase merupakan faktor penyebab kerusakan jalan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan jalan yang dapat ditinjau dari nilai kuat geser tanah California Bearing Ratio (CBR), topografi serta data pendukung lainnya. Uji CBR dilakukan dengan menggunakan Alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer) dengan konus 60o. Dari hasil pengujian DCP didapatkan nilai CBR yang rendah pada lapisan tanah yang relatif tebal sehingga menyebabkan tanah dasar turun saat dikenakan beban. Pada posisi melintang jalan, badan jalan berada sedikit di bawah elevasi bahu jalan, menyebabkan aliran air terhalang sehingga tanah dasar (subgrade) menjadi jenuh air (saturasi). Dari hasil uji Flat Base Electrical Resistivity (FBER) didapatkan litologi di bawah permukaan jalan yang rusak memiliki nilai resistivitas yang cukup rendah. Nilai resistivitas yang rendah menandai adanya saturasi yang cukup besar pada daerah itu. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan penanganan elevasi pada badan jalan sehingga penjenuhan akibat pengaruh topografi dapat dihindari dan mencegah penurunan nilai CBR subgrade jalan.
Analisis Perancangan Konstruksi Galian Berturap Pada Tanah Pasir Harrisla, Arrevan M.; Yuliet, Rina
Jurnal Bangunan, Konstruksi & Desain Vol 2 No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.2.3.191-197.2024

Abstract

Braced cuts are sheet piles built on excavations made for the construction of foundations that are quite deep and the sides of the excavation are vertical. The vertical surface of the excavation requires protection with a temporary sheet pile installation system to avoid collapse that may occur together with the subsidence or collapse of the bearing capacity of the surrounding foundation. In sheet pile excavation work, failures often occur in the work, one of which is the collapse of the sheet pile excavation, this can cause very large financial losses and even claim lives. One of the causes of collapse in sheet pile excavations is because the dimensions of the sheet pile excavation are too slender so that they are unable to withstand active soil pressure when saturated with water. The purpose of this study was to obtain sheet pile and support specifications, the actual depth of sheet pile pile driving, deformation and displacement in the sheet pile and support. From the results of the sheet pile design analysis, the sheet pile cross-section modulus value was obtained as 1575.1 cm3/m, so that the U-type sheet pile specification with a type IIIA cross-section was obtained. The axial capacity of the support is 2542.115 kN, which is greater than the largest force of 1003.975 kN, so that the support capacity can be used. The actual depth of the excavation sheet pile is 9.5 m and the total length of the sheet pile is 19.5 m.
Identifikasi dan Pemetaan Masalah di Nagari Pasca Bencana Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat Mahdi, Mahdi; Istijono, Bambang; Yossafra, Yossafra; Ismail, Febrin Anas; Hakam, Abdul; Adji, Bayu Martanto; Saputra, Dendi; Andriani, Andriani; Narny, Yenny; Giffari, Muhammad Al; Zis, Sirajul Fuad; Yuliet, Rina
Jurnal Talenta Sipil Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v8i1.705

Abstract

Mount Marapi is an active volcano located in West Sumatra. The eruptions of Mount Merapi have a significant impact on the social and economic conditions of the surrounding communities. This study aims to identify and map the post-disaster issues in the nagari affected by the eruption of Mount Marapi in West Sumatra Province to formulate appropriate mitigation measures. Using a descriptive qualitative approach with a case study method, data were collected through direct observation, in-depth interviews, and photographic documentation. The results of the study show that infrastructure damage, including roads and bridges, hinders mobility and aid distribution, while the agricultural and livestock sectors suffer substantial losses. The social impacts include loss of housing and psychological trauma, while the economic impacts are evident in the significant losses faced by small and medium enterprises (SMEs). Health concerns, such as increased respiratory and skin diseases, as well as sanitation issues, are also major concerns. Mitigation efforts undertaken include infrastructure repairs, construction of embankments, public education on disaster preparedness, and psychological support for disaster victims. This study highlights the importance of comprehensive and sustainable mitigation strategies to reduce the impact of disasters and ensure the well-being of communities in disaster-prone areas.
Studi Penyebab Kerusakan Jalan Ditinjau Dari Performa Subgrade, Studi Kasus: Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan Syuhada, Syahidus; Yuliyanto, Andry; Prayogi, Galih Rio; Yuliet, Rina
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 20 No. 3 (2024)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.20.3.209-216.2024

Abstract

Ruas Jalan Terusan Ryacudu merupakan jalur akses tol dari kota Bandar Lampung. Banyak kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. Kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan kecil hingga kendaraan bermuatan berat. Jalan akses tol ini sering kali mengalami kerusakan, sehingga mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kecelakaan. Kondisi topografi, kondisi tanah, kondisi material, kelas jalan, material perkerasan, mutu konstruksi, beban kendaraan dan masalah drainase merupakan faktor penyebab kerusakan jalan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan jalan yang dapat ditinjau dari nilai kuat geser tanah California Bearing Ratio (CBR), topografi serta data pendukung lainnya. Uji CBR dilakukan dengan menggunakan Alat DCP (Dynamic Cone Penetrometer) dengan konus 60o. Dari hasil pengujian DCP didapatkan nilai CBR yang rendah pada lapisan tanah yang relatif tebal sehingga menyebabkan tanah dasar turun saat dikenakan beban. Pada posisi melintang jalan, badan jalan berada sedikit di bawah elevasi bahu jalan, menyebabkan aliran air terhalang sehingga tanah dasar (subgrade) menjadi jenuh air (saturasi). Dari hasil uji Flat Base Electrical Resistivity (FBER) didapatkan litologi di bawah permukaan jalan yang rusak memiliki nilai resistivitas yang cukup rendah. Nilai resistivitas yang rendah menandai adanya saturasi yang cukup besar pada daerah itu. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan penanganan elevasi pada badan jalan sehingga penjenuhan akibat pengaruh topografi dapat dihindari dan mencegah penurunan nilai CBR subgrade jalan.
Identifikasi Potensi Pengembangan Tanah Dasar (Subgrade) dengan Metode Korelasi Sifat-Sifat Indeks dan Mineralogi Yuliet, Rina; Putra, Rizki Satria; Susanti, Oknovia
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2025): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/rxh59031

Abstract

Potensi pengembangan adalah cara untuk menggambarkan sifat tanah ekspansif. Fenomena tanah ekspansif memiliki dampak terhadap kerusakan pada struktur dan infrastruktur. Retak yang terjadi pada perkerasan kaku adalah salah satu kerusakan pada infrastuktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan pada tanah dasar (subgrade) untuk jalan dengan metode korelasi sifat-sifat indeks dan mineralogi. Berdasarkan sistem klasifikasi unifikasi, tanah di kawasan Universitas Andalas dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung plastisitas rendah dengan pasir (CL) dan nilai kuat geser tanah rata-rata yang cukup tinggi 0,685 kg/cm2. Hasil identifikasi potensi pengembangan menggunakan korelasi batas-batas atterberg menunjukkan bahwa subgrade jalan bersifat tidak ekspansif. Berdasarkan korelasi pengembangan dengan aktivitas (A) dengan nilai antara 0,02 hingga 0,25. Identifikasi meneralogi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray Difraction (XRD) didapatkan kandungan mineral gibbsite yang memiliki potensi mengembang yang rendah dan illite yang memiliki potensi mengembang ketika terpapar air. Hasil potensi pengembangan (S) didapatkan nilai yang bervariasi antara 6,35×10-8 % hingga 0,29 %, nilai ini memiliki derajat pengembangan yang rendah. Dari hasil identifikasi menggunakan korelasi sifat-sifat indeks dan korelasi mineralogi dapat diketahui bahwa subgrade jalan di kawasan Universitas Andalas memiliki potensi pengembangan yang rendah, sehingga retak yang terjadi pada perkerasan kaku di ruas jalan tersebut bukanlah disebabkan oleh sifat subgrade yang ekspansif. Retak yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh penyusutan beton, kelebihan beban, kualitas beton yang tidak sesuai dan sebagainya. Untuk perbaikan keretakan pada perkerasan kaku dapat menggunakan bahan yang sesuai, seperti epoxy atau grouting khusus untuk beton, agar keretakan tidak berkembang lebih lanjut.
Perancangan Dan Analisis Galian Dalam Dengan Turap Serta Strut Pada Tanah Lempung Kaku Yuliet, Rina; Marina, Mita
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 1 (2025): Volume 15 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v15i1.1209

Abstract

Abstrak Tanah lempung kaku adalah tanah yang memiliki kohesi yang tinggi untuk menahan tekanan tanah pada kedalaman tertentu. Meskipun memiliki kohesi yang tinggi, galian pada tanah lempung kaku tetap dapat mengalami pergerakan atau longsor jika galian tidak diberi turap dan penyangga (strut) yang cukup karena gaya geser yang bekerja pada sisi galian menyebabkan tanah bergerak atau runtuh. Di beberapa negara, banyak insiden keruntuhan galian dalam yang disebabkan oleh kegagalan sistem galian berturap yang mengakibatkan kerugian finansial dan korban jiwa oleh karena itu, perencanaan sistem galian berturap yang aman dan efektif sangat penting untuk mencegah kegagalan dalam konstruksi galian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kedalaman pemancangan turap, spesifikasi turap dan kapasitas strut untuk kedalaman galian 10 m dan lebar galian 6.9 m. Hasil perancangan didapatkan kedalaman pemancangan turap aktual 10,2 m sehingga panjang total turap adalah 20,2 m. Hasil perhitungan analitis didapatkan nilai momen lentur sebesar 78,3 kN.m/m dan dari hasil analisis numerik didapatkan nilai momen lentur sebesar 62,10 kN/m/m. Berdasarkan kedua nilai tersebut didapatkan spesifikasi turap profil U dengan penampang tipe II. Hasil analisis kapasitas strut didapatkan nilai kekuatan tekan aksial yang diizinkan sebesar 2.500, 9 kN lebih besar dari beban rencana strut yaitu 518,9 kN, maka strut mampu menahan beban yang diterima oleh turap. Kata kunci: kohesi, kedalaman pemancangan, spesifikasi, momen lentur, kapasitas strut Abstract Stiff clay is soil with high cohesion to withstand soil pressure at a certain depth. Despite having high cohesion excavations in stiff clay can still experience movement or landslides if the excavation is not supported sufficiently because the shear force acting on the side of the excavation causes the soil to move or collapse. In various countries, there have been many incidents of deep excavation collapse caused by the failure of the sheet pile excavation system, which resulted in financial losses and casualties. Therefore, planning a safe and effective sheet pile excavation system is essential to prevent failure in excavation construction. This study aims to obtain the actual depth of sheet pile penetration, specifications, and the capacity of the struts for an excavation depth of 10 m and an excavation width of 6.9 m. The design results obtained the actual penetration depth of 10.2 m, so that the total length of the sheet pile 20.2 m. The analytical calculation results obtained a bending moment value of 78.3 kN.m/m, and numerical analysis results obtained a bending moment value of 62.10 kN/m/m. Based on these two values, the specifications of the U-profile sheet pile with a type II cross-section were obtained. The analysis of the strut's capacity obtained an allowable axial compressive strength value of 2,500.9 kN greater than the design load of the struts, which is 518.9 kN, so that the struts can withstand the load. Keywords: cohesion, penetration depth, spesification, bending moment, struts capacity