Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kehilangan Energi pada Pipa PVC dan Galvanis dengan Menggunakan Persamaan Darcy-Weisbach dan Hazen Williams Azkina, Andi Putri Jul; Habibah, Andi Siti; Latif , Andi Amin; SAR, Mas’ud
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil MACCA (FEBRUARI 2025)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/vt1tfx24

Abstract

Air memiliki peranan penting dalam kehidupan, dan distribusinya sangat bergantung pada kinerja sistem perpipaan yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kehilangan energi dalam sistem perpipaan yang menggunakan pipa PVC dan Galvanis dengan pendekatan persamaan Darcy-Weisbach dan Hazen-Williams. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk pipa PVC, kehilangan energi mayor (hf) berkisar antara 1.0331 m hingga 0.4542 m dengan persamaan Darcy-Weisbach, sementara dengan persamaan Hazen-Williams menghasilkan nilai antara 1.0360 m hingga 0.4546 m. Sebaliknya, pada pipa Galvanis, nilai kehilangan energi mayor (hf) berkisar antara 1.8264 m hingga 0.3561 m (Darcy-Weisbach) dan 1.5654 m hingga 0.3551 m (Hazen-Williams). Perbedaan ini mengindikasikan bahwa meskipun kedua metode menghasilkan hasil yang serupa, persamaan Hazen-Williams cenderung memberikan nilai yang sedikit lebih rendah pada kondisi aliran dengan debit rendah. Pipa PVC, yang memiliki permukaan lebih halus, menunjukkan efisiensi aliran yang lebih baik dibandingkan pipa Galvanis yang lebih kasar. Temuan ini memberikan dasar penting untuk merancang sistem perpipaan yang lebih efisien dengan mempertimbangkan karakteristik material pipa serta kondisi aliran fluida.
Analisa Debit Limpasan Dengan Variasi Intensitas Curah Hujan Terhadap Penutupan Lahan Dengan Paving Block (Uji Rainfall Simulator) Sudwikatmono, Muh.; Tantu, Andi Fitriani; Musa, Ratna; Haris, Muhammad; SAR, Mas’ud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/m8ybd410

Abstract

Banyaknya infrastruktur yang digunakan mengakibatkan lahan hijau untuk resapan air hujan berkurang, sehingga hujan yang jatuh ke permukaan tanah tidak terserap secara maksimal. Limpasan aliran permukaan yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan jumlah air yang terserap, menyebabkan genangan air dan banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu upaya mengurangi penggunaan tutupan lahan yang tepat. Salah satu jenis tutupan yang termasuk tipe perkerasan adalah paving block yang merupakan perkerasan lolos air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien C limpasan menggunakan rainfall simulator. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan pengukuran di laboratorium yaitu dengan menggunakan alat Rainfall Simulator untuk mengetahui debit limpasan permukaan dengan memvariasikan intensitas hujan. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hubungan antara debit limpasan dengan variasi intensitas hujan adalah berbanding lurus, debit limpasan akan meningkat jika tingkat intensitas curah hujan meningkat. Nilai koefisien pengaliran pada paving dengan kemiringan lahan sebesar 2% untuk keadaan hujan normal sebesar 0,62, hujan lebat 0,53, dan hujan sangat lebat 0,51. Nilai koefisien pengaliran mempengaruhi besar debit limpasan yang terjadi.
Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Terhadap Karakteristik Aliran : Studi Kasus Saluran Sekunder D.I Saddang Kab. Pinrang Waaritshasan S., Abdul; Musallamah, Andi; Musa, Ratna; SAR, Mas’ud; Haris, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/z7mvjt05

Abstract

Optimalisasi bangunan air yang berperan mengatur debit maupun tinggi muka air baik di hulu maupun hilir bangunan air, rentan mengalami gerusan di sebelah hulu dan hilir bangunan pada pintu air. Berbagai upaya ditempuh sebagai upaya penanganan masalah, salah satunya melalui proses pengadaan landasan kolam olak yang dipadukan dengan ambang peredam energi. Dalam perencanaan bangunan air, perlu dilakukan pengkajian perubahan karakteristik korelasi antar parameter hidrolis dari loncatan air. Bangunan pintu sorong menggunakan debit tertentu dapat menjadi instrumen penelitian untuk mengkaji fenomena tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memahami pengaruh tinggi bukaan pintu air terhadap tidak hanya karakteristik aliran tetapi juga terhadap panjang loncatan yang terjadi akibat bukaan pintu. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan mengambil bukaan 20cm, 30cm, 40cm, dan 50 cm, dimana karakteristik aliran yang didapatkan yaitu superkritis dengan bilangan Froude tertinggi pada pintu B.AL.1 Fr = 2,012 (Superkritis), dan terendah pada B.AL.7 Fr = 1,070 (Superkritis). pada penelitian ini didapatkan bahwa pengaturan tinggi bukaan pintu air mempengaruhi karakteristik aliran yaitu bilangan Froude, dimana semakin kecil bukaan pintu air maka semakin tinggi bilangan Froudenya. Hal ini dikarenakan bukaan pintu mempengaruhi debit dan kecepatan pada saluran dimana bukaan pintu yang lebih kecil akan menghasilkan bilangan Froude dan panjang loncatan yang lebih besar.
Studi Kinerja Jaringan Pipa Air Bersih Menggunakan Epanet 2.0 di Kecamatan Biringkanaya : Studi Kasus Perumnas Sudiang Kota Makassar Arnur, Irsyan; Prayoga, Muhammad Imam; Musa, Ratna; Haris, Muhammad; SAR, Mas’ud
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2023): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2023
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/t2pfss90

Abstract

Kemampuan PDAM sebagai penyedia air bersih umumnya masih terbatas, baik kualitas, jangkauan, maupun mutu pelayanan. Adapun upaya yang dilakukan PDAM dalam meningkatkan performanya adalah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berfungsi sebagai sarana untuk mengolah air baku menjadi air yang siap di gunakan sesuai standar air minum (SNI 01-0220-1987). Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari beberapa pelanggan PDAM di Perumnas Sudiang, rata - rata mengatakan efektivitas pelayanan PDAM saat ini masih tidak efektif karena jadwal pengaliran air yang hanya 7-12 jam saja sehari. Untuk mengatasi masalah di atas kami melakukan penelitian lebih lanjut tentang kinerja jaringan pipa PDAM. Dalam penelitian ini kami menggunnakan aplikasi Epanet 2.0 dan SPSS untuk mengukur kinerja jaringan dan kinerja tingkat pelayanan. Hasil dari Epanet menghasilkan kinerja jaringan pada mlm hari sebesar 66% artinya masi kurang bagus sedangkan jika siang hari air sama sekali tidak mengalir artinya kinerja jelek. Hasil dari SPSS tingkat pelayanan dari responden memilih jawaban kurang efektif sebesar 43,75% dan tidak efektif sebesar 40,63%.