Optimalisasi bangunan air yang berperan mengatur debit maupun tinggi muka air baik di hulu maupun hilir bangunan air, rentan mengalami gerusan di sebelah hulu dan hilir bangunan pada pintu air. Berbagai upaya ditempuh sebagai upaya penanganan masalah, salah satunya melalui proses pengadaan landasan kolam olak yang dipadukan dengan ambang peredam energi. Dalam perencanaan bangunan air, perlu dilakukan pengkajian perubahan karakteristik korelasi antar parameter hidrolis dari loncatan air. Bangunan pintu sorong menggunakan debit tertentu dapat menjadi instrumen penelitian untuk mengkaji fenomena tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memahami pengaruh tinggi bukaan pintu air terhadap tidak hanya karakteristik aliran tetapi juga terhadap panjang loncatan yang terjadi akibat bukaan pintu. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan mengambil bukaan 20cm, 30cm, 40cm, dan 50 cm, dimana karakteristik aliran yang didapatkan yaitu superkritis dengan bilangan Froude tertinggi pada pintu B.AL.1 Fr = 2,012 (Superkritis), dan terendah pada B.AL.7 Fr = 1,070 (Superkritis). pada penelitian ini didapatkan bahwa pengaturan tinggi bukaan pintu air mempengaruhi karakteristik aliran yaitu bilangan Froude, dimana semakin kecil bukaan pintu air maka semakin tinggi bilangan Froudenya. Hal ini dikarenakan bukaan pintu mempengaruhi debit dan kecepatan pada saluran dimana bukaan pintu yang lebih kecil akan menghasilkan bilangan Froude dan panjang loncatan yang lebih besar.
Copyrights © 2021