p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Rekayasa Mesin
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Karakteristik Bahan Filament PLA(POLYLACTIC ACID) dan PETG (GLYCOL MODIFIED POLYETHYLENE) Pada Uji Tarik Spesimen Pet Feeder najimuddin, ahmad; ismono abdi, S.T., S.Pd., M.T., ferly; S.Pd.,S.T., M.T., Dr.Warju,; Nataria FG, S.T., M.Sc., Andita
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 02 (2025): JRM Agustus 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i02.69184

Abstract

Memelihara hewan peliharaan dirumah membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Bagi orang orang yang memiliki kesibukan sangat padat tentu kegiatan memelihara hewan peliharaan seperti kucing sangat susah dilakukan. Sehingga dengan adanya bantuan dari alat pemberi pakan hewan otomatis yang dapat dikontrol melalui handphone sangat membantu bagi para pecinta hewan yang kurang memiliki waktu ruang untuk berinteraksi secara langsung dengan hewan peliharaaan. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development ) dengan menentukan material yang sesuai untuk bodi dan mekanisme alat pemberi pakan hewan otomatis berbasis mikrokontroler menggunakan ESP32. Penelitian ini menggunakan analisis uji tarik untuk membandingkan sifat tegangan dan regangan pada filament PLA dan PETG. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu percetakan sifat mekanik filament PLA dan PETG pada aplikasi Pet Feeder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pencetakan berpengaruh signifikan terhadap sifat mekanik kedua jenis filamen. PETG menunjukkan karakteristik terbaik pada suhu 215°C dengan nilai tegangan tarik sebesar 0,0149 MPa dan modulus elastisitas sebesar 0,2129 GPa, serta regangan tertinggi pada suhu 200°C sebesar 0,0798. PLA menunjukkan tegangan tarik tertinggi sebesar 0,0116 MPa pada suhu 205°C dan regangan tertinggi sebesar 0,1205 pada suhu 185°C, sedangkan modulus elastisitas tertinggi tercatat pada suhu 215°C sebesar 0,1694 GPa. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa PETG lebih cocok digunakan pada komponen struktural Pet Feeder karena memiliki keseimbangan antara kekuatan dan elastisitas. Sementara itu,PLA lebih sesuai untuk komponen non-struktural yang membutuhkan kekakuan namun tidak mengalami beban mekanik besar.
Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Hewan Peliharaan Secara Otomatis Berbasis Mikrontroler ESP32 Al Faruq, Umar; Abdi, Ferly Isnomo; Utama, Firman Yasa; Riandadari, Dyah; Najimuddin, Ahmad
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 02 (2025): JRM Agustus 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i02.69455

Abstract

Memelihara hewan peliharaan seperti kucing atau anjing memerlukan waktu dan perhatianyang tidak sedikit. Bagi mereka yang memiliki aktivitas padat, hal ini bisa menjadi tantangan. Untukitu, alat pemberi pakan otomatis berbasis smartphone-based control dirancang guna membantupemilik hewan dalam memberi makan secara praktis. Penelitian ini menggunakan metode Researchand Development (R&D) untuk membuat prototipe pet feeder berbasis mikrokontroler ESP32 sebagai kontrol utama. Alat ini dilengkapi baterai cadangan, motor servo sebagai penggerak, sertamenggunakan 3D printing untuk bodi dan rangkanya. Dimensinya adalah 20 cm × 20 cm × 22,5 cmdengan kapasitas tampung pakan kering hingga 3,3 kg. Tiga variasi kecepatan motor diuji 4 rpm, 7rpm, dan 10 rpm masing-masing dengan durasi kerja 1 menit. Hasilnya menunjukkan bahwasemakin lambat kecepatannya, semakin banyak pakan yang dikeluarkan: 50 gram (4 rpm), 41,3 gram(7 rpm), dan 33,3 gram (10 rpm). Dengan demikian, isi pakan dapat mencukupi kebutuhan selama 20–30 hari. Untuk kemudahan penggunaan, kecepatan ini diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan:low, medium, dan high, disesuaikan dengan usia dan kebutuhan makan hewan peliharaan. Prototipeini diharapkan dapat membantu pemilik hewan dalam memberi makan secara efisien dan terjadwal,terutama saat mereka sedang sibuk.