Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas ekstrak Etanol Rosemary (Rosemarinus officinalis L.) pada tikus jantan putih (Rattus Norvegicus L.) sebagai agen Hepatoprotektor Komarudin, Dede; Adriana, Yulis; Ruslihagi, Farid; Fauziah, Siva; Putri, Annisa Septyana; Aulia, Gina; Nasar, Nur Afni Syariah
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i4.1622

Abstract

Latar Belakang: Hati adalah organ penting dalam tubuh manusia.kerusakan pada hati disebabkan oleh banyak faktor termasuk obat-obatan tertentu, paparan polutan, dan bahan kimia lingkungan seperti parasetamol, karbon tetraklorida, dan lain-lain. triklorometil membentuk radikal triklorometilperoksi Peroksidasi lipid, gangguan homeostasis Ca2, dan N-acetylcysteine Tanaman Rosmarinus officinalis L. kadang-kadang dikenal sebagai rosemary atau rosmarin, merupakan anggota famili Lamiaceae dan rosemary memiliki efek antioksidan serta hepatoprotektif. Tujuan: Studi ini untuk menguji efektivitas antioxidant ekstrak Rosemary dan sebagai agen hepatoprotektor pada tikus jantan putih. Metode: Penelitian ini dilakukakan secara eksperimental dengan melakukan  ekstraksi etanol 80% Rosemary untuk menguji efektivitas antioksidan yang diujikan kepada hewan tikus 30 ekor terbagi menjadi 6 kelompok dan terdiri dari 5 ekor tikus yang masing-masing hanya di induksi karbon tertaklorida (CCL4): induksi CCL4 & obat pembanding; induksi CCL4  dan ekstrak rosemary dosis 80%, 100% dan 120% serta tikus yang hanya di beri makan dan minum kemudian untuk mengetahui penurunan dan dosis optimalnya berdasarkan kadar AST (Aspartate Aminotransferase) dan ALT (Alanine Aminotransferase). Hasil : Pengukuran setelah diinduksi CCL4 didapatkan kadar rata-rata AST & ALT masing-masing kelompok 1-6 yaitu 60 & 25,6; 155,8 & 154,6; 165 & 153,2; 149,8 & 139,4; 150,6  &147,2; 168,8 & 151 U/L. Pengukuran kadar AST dan ALT setelah dilakukan pemantauan dan perlakuan pada hari ke 1 berturut-turut yaitu 60 & 25,6; 155,8 & 154,6; 165 & 153,2; 149,8 & 139,4; 150,6 & 147,2; 168,8 & 151 U/L. Pada hari ke 7 yaitu 57,6 & 23; 113,4 & 92,4; 160,2 & 149; 114,4 & 102,8; 118.6 & 88,4; 96 & 84,6 U/L.  Pada hari ke 14 yaitu 57 & 22,4; 60 & 27; 128,2 & 123,4; 103,2 & 56,6; 70 & 38,8; 58,2 23,4 U/L. Kesimpulan: Ekstrak Rosemary berpotensi sebagai Hepatoprotektor karena dapat menurunkan aktivitas kadar ALT dan AST pada tikus putih jantan yang telah diinduksikan CCl4 dengan dosis optimum yang dapat digunakan sebagai hepatoprotektor pada dosis 100-120%.