AbstrakPendidikan merupakan aspek fundamental dalam membentuk masa depan individu, termasuk bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus seperti anak hiperaktif atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknik penanganan yang diterapkan guru terhadap anak hiperaktif di kelas III SDN Lae Simolap, Kecamatan Sultan Daulat. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak hiperaktif menunjukkan perilaku sulit berkonsentrasi, tidak bisa diam, sering mengganggu teman, serta kesulitan bekerja sama dalam kelompok. Dalam menghadapi hal ini, guru menerapkan lima teknik penanganan, yaitu: (1) menempatkan anak di bangku paling depan, (2) menjauhkan dari jendela/pintu untuk menghindari distraksi, (3) tidak memberikan hukuman berlebihan, (4) membuat kontrak belajar di awal pembelajaran, dan (5) melakukan kontak fisik sederhana seperti menyentuh bahu untuk menarik perhatian anak. Kendala utama yang dihadapi guru adalah rendahnya konsentrasi siswa ADHD, perilaku yang mengganggu kelas, serta resistensi dalam bekerja sama. Solusi yang diterapkan mencakup pengelolaan kelas yang lebih terstruktur, penggunaan media pembelajaran yang menarik, dan pelibatan layanan pembelajaran khusus. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran guru dalam menciptakan strategi pembelajaran yang adaptif dan humanis bagi anak-anak dengan ADHD agar tercipta lingkungan belajar yang inklusif, efektif, dan menyenangkan.Kata Kunci: ADHD, Anak Hiperaktif, Strategi Pembelajaran, Teknik Penanganan, Pendidikan Inklusif.