Abstrak Tingkat violence (kekerasan) di lingkungan pendidikan di Indonesia semakin memprihatinkan. Salah satu sekolah yang pro non violence (anti kekerasan) adalah SDN Meles. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan non violence siswa SDN Meles. Metode pengabdian ini yaitu persiapan (identifikasi isu, analisis isu mitra, solusi yang akan ditawarkan, komunikasi dengan mitra sebelum pelaksanaan, serta persiapan alat dan bahan), pelaksanaan (metode ceramah, tanya jawab demonstrasi, dan praktik mandiri), dan evaluasi pengabdian (pretest dan posttest). Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2025 di kelas IV SDN Meles dengan jumlah siswa 18 orang. Hasil penilaian peningktan menunjukkan bahwa pengetahuan siswa meningkat dengan adanya pelatihan dengan urutan pengetahuan anti perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi, kekerasan fisik, kekerasan psikis. Kata kunci: non violence; pengetahuan; SDG 4; SDN Meles; siswa Abstract The level of violence in educational environments in Indonesia is increasingly concerning. One of the schools that is pro-non-violence is SDN Meles. This community service aims to improve the knowledge of SDN Meles students about non-violence. The methods of this community service are preparation (identification of issues, analysis of partner issues, solutions to be offered, communication with partners before implementation, and preparation of tools and materials), implementation (lecture method, Q&A demonstration, and independent practice), and community service evaluation (pretest and posttest). The community service activity was carried out on May 14, 2025, in grade 4th of SDN Meles with 18 students. The results of the improvement assessment showed that students' knowledge increased with the training in the order of anti-bullying knowledge, sexual violence, discrimination, physical violence, and psychological violence. Keywords: non-violence; knowledge; SDG 4; SDN Meles ; students