Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG KANTOR UNIT PERBANKAN (STUDI KASUS: GEDUNG KANTOR UNIT PERBANKAN DI KABUPATEN BATUBARA) Rizky, Dinnie Ananda
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life Cycle Cost (LCC) adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk memperoleh informasi terkait dengan biaya yang diperlukan untuk mengelola suatu bangunan sepanjang umur rencananya. Biaya yang dihitung dalam analisis LCC mencakup biaya awal yang meliputi perencanaan dan pembangunan, biaya operasional, serta biaya pemeliharaan yang meliputi perawatan rutin dan perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis total biaya operasional, pemeliharaan, dan penggantian komponen gedung selama proyeksi umur pakai bangunan dalam 20 tahun ke depan pada gedung kantor unit perbankan, serta untuk menentukan persentase perbandingan antara biaya initial, operasional, pemeliharaan, dan penggantian. Hasil studi menunjukkan Life Cycle Cost bangunan dua lantai dengan luasan 125 m2 selama 20 tahun yang berdasarkan pada tiga kategori biaya, yaitu didapatkan biaya awal sebesar Rp 2.500.000.000 (29%), biaya operasional Rp 5.065.200.000 (59%), dan biaya pemeliharaan serta penggantian Rp 1.093.259.756 (12%).
Pemanfaatan Limbah Aspal untuk Repair Jalan Berlubang di Jalan Irigasi Lingkungan V Kota Medan Amrizal, Amrizal; Bakara, Ricky; Rizky, Dinnie Ananda; Butarbutar, Frans Tomy; Nugrahani, Meiga
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2025): Juli 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/t9ewn698

Abstract

Permasalahan kerusakan jalan lingkungan kerap terjadi akibat beban kendaraan berlebih, kondisi iklim tropis, serta keterbatasan perawatan berkala oleh masyarakat. Di sisi lain, limbah aspal dari sisa proyek konstruksi berpotensi menjadi bahan baku alternatif yang belum dimanfaatkan secara optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah aspal sebagai bahan perbaikan jalan melalui penerapan teknologi Cold Mix Asphalt (CMA). Kegiatan diawali dengan survei kondisi lapangan, pengumpulan limbah aspal, proses pengolahan dan formulasi campuran, hingga tahap aplikasi di lokasi percontohan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa campuran 60% limbah aspal dan 40% aspal baru mampu menghasilkan stabilitas Marshall sebesar 8,5 kN, memenuhi standar kelayakan untuk jalan lingkungan. Selain menurunkan biaya pengadaan material hingga 30%, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan limbah konstruksi secara produktif. Program ini mendemonstrasikan penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pengabdian masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur lingkungan.