Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Daun Kelor Pada Ibu Hamil Terhadap Peningkatan Kadar Hb di UPTD Puskesmas Fiditan Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2025 Hatim, Nelma Bin; Maulina, Rifzul
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1576

Abstract

Kehamilan adalah proses alami. Seorang wanita dapat lebih mudah hamil jika organ reproduksinya sehat, telah menstruasi, dan telah berhubungan seks dengan pria yang sehat. Kehamilan umumnya berlangsung selama 280 hari, atau sekitar 40 minggu, yaitu sekitar 9 bulan dan 7 hari (Astuti & Ertina, 2018). Masa kehamilan dibagi menjadi tiga tahap (trimester). Trimester pertama berlangsung sejak sel telur dibuahi hingga usia kehamilan tiga bulan. Trimester kedua dimulai dari bulan keempat hingga bulan keenam, dan trimester ketiga berlangsung dari bulan ketujuh hingga bulan kesembilan (Suherni & Widyaastuti, 2015). Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin, nilai hematokrit, dan jumlah sel darah merah lebih rendah dari normal, atau terjadi penurunan signifikan pada jumlah sel darah merah. Tanaman moringa oleifera, yang dikenal sebagai "Pohon Ajaib" kaya akan nutrisi seperti mineral, antioksidan, dan asam lemak serta asam amino yang penting bagi tubuh. Daun kelor dikenal sebagai sumber zat besi yang baik, karena mengandung sekitar 31% kebutuhan zat besi harian dalam setiap 100 gram. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian daun kelor kepada ibu hamil dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin mereka. Di UPTD Puskesmas Fiditan, rata-rata kadar hemoglobin sebelum mengonsumsi daun kelor adalah 9,845 g/dL setelah mengonsumsinya.