Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DI DESA AMBUAU TOGO KECAMATAN LASALIMU SELATAN KABUPATEN BUTON Laode Muhammad Arsal; Wa Ode Arsyiah; Jasir.B; Darmin; Ilham, Ilham; Sumarliani, Sumarliani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program bantuan langsung tunai untuk keluarga miskin atau yang biasa dikenal dengan istilah BLT merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin. Melalui program bantuan langsung tunai diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi keluarga miskin. Adapun maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Ambuau Togo Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejauh mana tujuan dari program BLT telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah Observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program ini secara teknis sudah berjalan tetapi efektivitas dari segi dampak dan pencapaian tujuan dinilai belum maksimal, ditunjukkan dengan nominal bantuan (Rp 300.000 per bulan) belum mencukupi kebutuhan dasar. Pada indikator efisiensi menunjukkan upaya yang dilakukan hanyalah peralihan penyaluran bantuan menggunakan transfer rekening namun demikian indikator efisiensi dinilai belum optimal, ditunjukkan dengan adanya masyarakat dan tokoh masyarakat yang memandang bahwa upaya tersebut hanya formalitas, tanpa ada tindak lanjut atau sosialisasi lanjutan ada upaya khusus lainnya. Pada indikator kecukupan belum optimal, ditunjukkan dengan hasil kebijakan yang dicapai belum bisa memecahkan masalah yang ada. Pada indikator perataan belum optimal, ditunjukkan dengan adanya keraguan terhadap akurasi kategori penerima. Pada indikator responsivitas belum optimal, ditunjukkan dengan belum tercapainya kepuasan masyarakat terhadap bantuan langsung tunai. Pada indikator ketepatan dinilai sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan manfaat atau nilai program yang telah dirasakan masyarakat