Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diplomasi budaya serta kerja sama perbatasan antara Kota Jayapura, Indonesia, dan Kota Vanimo serta Wewak, Papua Nugini, dalam kerangka sister city. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pemangku kepentingan dari kota Jayapura antara lain kepala Badan Pengelola Perbatasan Kota Jayapura dan seluruh staf dan pegawai juga pegawai dari distrik Perbatasan yaitu Distrik Muara Tami kota Jayapura untuk meningkatkan pemahaman dan kolaborasi di bidang budaya, ekonomi, dan sosial. Metode yang digunakan meliputi lokakarya, diskusi kelompok, dan tanya jawab di mana peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengembangan hubungan antar kota. Dari kegiatan ini, dihasilkan beberapa inisiatif, termasuk program pertukaran pelajar dan kegiatan seni budaya yang melibatkan masyarakat lokal. Luaran pengabdian ini juga mencakup penerbitan jurnal yang mendokumentasikan proses, hasil, dan rekomendasi untuk kerja sama lebih lanjut. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya identitas budaya dan pelestariannya. Inisiatif yang dihasilkan diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antar kota, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. Melalui program-program yang telah dirintis, diharapkan tercipta jaringan yang berkelanjutan antara Jayapura, Vanimo, dan Wewak, yang dapat diimplementasikan dalam jangka panjang untuk memajukan kerjasama regional di berbagai bidang