Izzuddin, Azhar Fikri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KRISIS PERNIKAHAN DI ERA DIGITAL: STUDI NETNOGRAFI TIKTOK TENTANG GENERASI Z DAN RELEVANSINYA TERHADAP HUKUM KELUARGA ISLAM Izzuddin, Azhar Fikri; Cahyadi, Teguh Dwi
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i3.6180

Abstract

This study explores the marriage crisis in the digital era through a netnographic analysis of TikTok content related to Generation Z's perceptions of marriage. The primary aim is to understand how Gen Z interprets the concept of marriage, examine the influence of TikTok content on their views, and identify key factors contributing to the crisis from the perspective of Islamic Family Law. Using a qualitative approach and netnographic methods, data were collected through observations of videos, comments, and trends on TikTok, and analyzed using thematic analysis. The findings reveal that Generation Z tends to have a dynamic, often conflicting understanding of marriage, shaped by both religious values and popular social media narratives. Phenomena such as the “marriage is scary” trend, the glorification of non-committed relationships, and fear of traditional marital roles significantly contribute to a negative perception of marriage. Additionally, low levels of digital and religious literacy further intensify this crisis. From the standpoint of Islamic Family Law, this situation highlights the need for more adaptive, digitally integrated educational and religious approaches. The study recommends active involvement of religious institutions and educators in crafting positive narratives about marriage in line with Islamic values, utilizing platforms like TikTok to effectively engage with Generation Z. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji krisis pernikahan di era digital melalui studi netnografi terhadap konten-konten di platform TikTok yang berhubungan dengan persepsi Generasi Z terhadap institusi pernikahan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Generasi Z memaknai konsep pernikahan, mengidentifikasi dampak konten TikTok terhadap pandangan mereka, serta menelaah faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap krisis pernikahan dalam perspektif Hukum Keluarga Islam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode netnografi, data diperoleh melalui pengamatan terhadap video, komentar, dan tren yang relevan di TikTok, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z cenderung memiliki pemahaman yang dinamis dan sering kali bertentangan antara nilai-nilai agama dan narasi populer di media sosial. Fenomena seperti "marriage is scary", glorifikasi hubungan tanpa komitmen, serta ketakutan terhadap peran tradisional dalam pernikahan menjadi dominan dalam membentuk persepsi negatif terhadap pernikahan. Selain itu, minimnya literasi digital dan keagamaan turut memperburuk kondisi ini. Dalam konteks Hukum Keluarga Islam, krisis ini mengindikasikan adanya kebutuhan untuk pendekatan dakwah dan edukasi yang lebih adaptif dan berbasis media digital. Penelitian ini merekomendasikan peran aktif lembaga keagamaan dan edukatif dalam membentuk narasi positif tentang pernikahan yang selaras dengan ajaran Islam, dengan memanfaatkan platform seperti TikTok untuk menjangkau Generasi Z secara lebih efektif.