<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi efektivitas empat teknik spektroskopi utama—FTIR, UV-Vis, GC-MS, dan NMR—dalam analisis senyawa kimia dan bahan alam. Kajian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menganalisis berbagai sumber ilmiah yang relevan untuk memahami peran dan penerapan teknik-teknik tersebut dalam identifikasi dan karakterisasi senyawa aktif pada tanaman obat, produk farmasi, kosmetik, hingga pangan. FTIR digunakan secara luas untuk mendeteksi gugus fungsi dalam senyawa bioaktif seperti flavonoid dan alkaloid secara cepat dan non-destruktif. UV-Vis menonjol dalam analisis kuantitatif senyawa fenolik dan flavonoid melalui pengukuran absorbansi pada panjang gelombang tertentu. Sementara itu, GC-MS mampu memisahkan dan mengidentifikasi senyawa volatil secara presisi melalui kombinasi kromatografi dan spektrometri massa, seperti dalam minyak atsiri atau senyawa aromatik. Teknik NMR memberikan informasi struktural paling lengkap dan akurat terhadap susunan atom dan interaksi molekul dalam senyawa organik, meskipun memerlukan biaya dan keahlian tinggi. Setiap teknik memiliki kekuatan dan keterbatasan tersendiri, namun integrasi penggunaannya dapat memperkuat validasi dan akurasi dalam studi senyawa bahan alam. Dalam banyak penelitian, kombinasi spektroskopi dan pendekatan kemometrik seperti PCA dan PLS juga memperkuat akurasi identifikasi dan deteksi kualitas produk. Hasil tinjauan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan spektrum spektroskopi secara sinergis sangat penting untuk mendukung pengembangan obat herbal, kosmetik alami, dan produk pangan berbasis tumbuhan secara efisien, akurat, dan berstandar ilmiah.]]>
