This Author published in this journals
All Journal POLYGLOT
Natalina Silitonga, Bertha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BEYOND RANKINGS: A CRITICAL PEDAGOGY PERSPECTIVE ON PISA AND EDUCATIONAL REFORM IN INDONESIA AND VIETNAM [MELAMPAUI PERINGKAT: SEBUAH PERSPEKTIF PEDAGOGI KRITIS TERHADAP PISA DAN REFORMASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN VIETNAM] Martha, Kurniawati; Natalina Silitonga, Bertha; Ghufron, Anik
Polyglot Vol 21 No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v21i2.9708

Abstract

The Programme for International Student Assessment (PISA) has become a benchmark for evaluating educational quality worldwide. This study explores whether PISA promotes meaningful improvements or shifts focus toward standardized outcomes, through a comparative analysis of Indonesia and Vietnam. Despite its low GDP, Vietnam consistently achieves high PISA scores, while Indonesia struggles despite substantial reforms. Drawing on Paulo Freire and Henry Giroux’s critical pedagogy, this paper critiques test-centered education and emphasizes the need for contextualized, transformative learning. Using literature review and qualitative analysis, this research offers recommendations for aligning educational assessment with broader human development goals. Abstrak Bahasa Indonesia  Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) telah menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di seluruh dunia. Studi ini meneliti apakah PISA mendorong peningkatan yang berarti atau mengalihkan fokus ke hasil yang terstandardisasi, melalui analisis komparatif Indonesia dan Vietnam. Meskipun PDB-nya rendah, Vietnam secara konsisten mencapai skor PISA yang tinggi, sementara Indonesia mengalami kesulitan meskipun ada reformasi substansial. Mengacu pada pedagogi kritis Paulo Freire dan Henry Giroux, makalah ini mengkritik pendidikan yang berpusat pada ujian dan menekankan perlunya pembelajaran yang kontekstual dan transformatif. Dengan menggunakan tinjauan pustaka dan analisis kualitatif, penelitian ini menawarkan rekomendasi untuk menyelaraskan penilaian pendidikan dengan tujuan pembangunan manusia yang lebih luas.