Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEBAGAI DAMPAK DARI BIMBINGAN BELAJAR GRATIS DI KAMPUNG SABI TANGERANG Izaak, Maya Puspitasari; Sianipar, Lia Kristina; Gunanto, Yohanes Edi; Martha, Kurniawati; Sitompul, Henni
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1905

Abstract

Kesulitan belajar menjadi salah satu faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa di sekolah. Faktor internal yang memengaruhi kesulitan belajar adalah kemampuan siswa itu sendiri serta faktor eksternal adalah lingkungan siswa belajar, kondisi keluarga, strategi dan metode mengajar yang guru lakukan. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk menolong siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah dengan memberikan bantuan atau bimbingan belajar.Namun, tidak semua orang tua punya perekonomian yang baik, sama halnya dengan siswa-siswi desa Kampung Sabi. Dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan kepada siswa-siswi kampung Sabi, banyak siswa-siswi yang membutuhkan bantuan belajar, khususnya bantuan belajar mata pelajaran matematika. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membantu siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar sehingga memberikan dampak yang baik bagi hasil belajar siswa-siswi kampung Sabi. Metode pelaksanaan PkM ini terdiri dari tiga tahapan, yakni, persiapan, pelaksanaan kegiatan dan terakhir evaluasi. Data yang dievaluasi adalah hasil belajar UTS dan UAS siswa-siswi. Dari hasil UTS dan UAS siswa-siswi menunjukkan bahwa bimbingan belajar zeta berdampak kepada hasil belajar siswa. Rata-rata nilai siswa mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu signifikan.
PEMBELAJARAN HYBRID DI BIMBINGAN BELAJAR DELTA HKBP GADING SERPONG M.Si, Henni Sitompul; Sianipar, Lia Kristina; Gunanto, Yohannes Edi; Izaak, Maya Puspitasari; Martha, Kurniawati; Tambunan, Yuvelin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1989

Abstract

Pembelajaran hybrid adalah pembelajaran yang memadukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem pembelajaran ini banyak dilakukan pasca pandemic covid-19 untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Bimbingan belajar (Bimbel) Delta HKBP Gading Serpong adalah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Pelita Harapan, bermitra dengan HKBP Gading Serpong. Bimbingan belajar ini diberikan untuk melayani anak-anak jemaat yang mengalami kesulitan untuk mengikuti materi Pelajaran di sekolah karena kurangnya pengetahuan dasar saat pandemi. Bimbingan belajar ini telah berjalan sejak tahun 2019 dan telah mengalami tiga tahapan sistem pembelajaran. Tahun ajaran 2019 bimbel delta menerapkan sistem pembelajaran tatap muka, pada tahun ajaran 2020 dan tahun ajaran 2021 bimbel delta tetap berjalan dengan menerapkan sistem pembelajaran online menyesuaikan dengan kondisi pandemic covid 19, dan pada tahun ajaran 2022 dilakukan sistem pembelajaran hybrid. Pembelajaran hybrid dilakukan untuk memenuhi kebutuhan siswa untuk tetap belajar dalam berbagai situasi. Artikel ini akan membahas dampak sistem pembelajaran hybrid terhadap proses pembelajaran di bimbel delta hkbp gading serpong yang disajikan secara kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari daftar kehadiran dan hasil evaluasi yang dilakukan menggunakan form online. Berdasarkan hasil survey di akhir tahun ajaran diketahui bahwa semua siswa yang belajar di bimbel memiliki nilai yang baik di akhir semester. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Bimbel delta dapat mendukung siswa untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. Jika dilihat dari sisi tutor yang mengajar, system pembelajaran hybrid memperkaya dan mendukung tutor dalam pencapaian profil lulusan UPH.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU DI SMP FELLYCIA Martha, Kurniawati; Sianipar, Lia; Izaak, Maya Puspitasari; Gunanto, Yohanes Edi; Sitompul, Henni
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 8, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i1.7780

Abstract

Kurikulum Merdeka memiliki konsep kurikulum yang menuntut kreatifitas guru di mana guru sebagai pendidik memiliki keleluasaan untuk merancang modul ajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, kebutuhan peserta didik dan ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Adapun tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk menjawab tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 dalam menyiapkan generasi muda agar dapat berkontribusi dan menghadapi tantangan di era globalisasi. Oleh karena itu, guru memerlukan kemampuan untuk merancang bahan ajar yang di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, penilaian dan media pembelajaran. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, didapati guru-guru di SMP Fellycia belum sepenuhnya memahami konsep Kurikulum Merdeka. Hal ini menyebabkan guru-guru memiliki kesulitan dalam membuat, memodifikasi, dan mengembangkan modul ajar.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dengan berdasarkan pada Kurikulum Merdeka. Tujuan kegiatan PKM adalah membekali guru SMP Fellycia agar dapat membuat bahan ajar, memodifikasi, dan mengembangkan berdasarkan pada Kurikulum Merdeka. Metode pelatihan adalah dengan ceramah, tanya jawab, brainstorming, dan presentasi peserta. Hasil kegiatan PkM adalah 71% guru-guru di SMP Fellycia dapat memahami esensi dari Kurikulum Merdeka dan dapat membuat, memodifikasi, dan mengembangkan bahan ajar Kurikulum Merdeka Belajar.
IMPLEMENTATION OF EDUCATIVE ASSESSMENT IN PHYSICS EDUCATION STUDY PROGRAM UPH DURING ONLINE LEARNING M.Si, Henni Sitompul; Sianipar, Lia Kristina; Martha, Kurniawati; Izaak, Maya P; Gunanto, Yohanes E
Polyglot Vol 18, No 2 (2022): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i2.5741

Abstract

 Assessment is the collection of information about student learning outcomes. Educative assessment should enable students to respond as images of God and challenge them to grow and learn more. The purpose of this study is to describe the implementation of educative assessment in the Physics Education Study Program during the 2020/2021 academic year at the University of Pelita Harapan. This study used descriptive qualitative research methods. The Implementation of educative assessments were carried out through interdisciplinary assessment in some courses, mid-term and final-term personal reflections in all physics courses, vlogs in material physics courses as mid-term assessments, and used Moodle for review and weekly quizzes. Based on students’ feedback, it was known that the interdisciplinary assessment makes students understand the learning material deeper, more comprehensively, and integrated. The interdisciplinary assessment also makes the task load less overwhelming, especially during online learning. Vlogs as a mid-term assessment open space for students to be more creative and expressive to share knowledge in public, stimulate students' curiosity about learning material, and make students grow in their skills to find, summarize, and publish information digitally. At the end of the term, all of the students’ learning outcomes resulted in good and excellent grades. Bahasa Indonesia AbstrakPenilaian adalah pengumpulan informasi tentang hasil belajar siswa. Penilaian Edukatif memampukan siswa untuk merespon sebagai gambar Tuhan dan menantang mereka untuk tumbuh dan belajar lebih giat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian penilaian edukatif pada Program Studi Pendidikan Fisika selama tahun ajaran 2020/2021 di Universitas Pelita Harapan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penilaian edukatif dilakukan melalui penilaian interdisipliner pada beberapa mata kuliah, pembuatan refleksi pribadi pada tengah dan akhir semester pada semua mata kuliah fisika, Pembuatan vlog pada mata kuliah fisika material sebagai penilaian tengah semester, dan penggunaan moodle untuk review dan kuis mingguan. Berdasarkan umpan balik mahasiswa, diketahui bahwa penilaian interdisipliner membuat mereka memahami materi pembelajaran lebih dalam, lebih komprehensif dan terintegrasi. Penilaian interdisipliner juga membuat beban tugas tidak terlalu berat, terutama selama pembelajaran online. Pembuatan vlog sebagai penilaian tengah semester membuka ruang bagi mahasiswa untuk lebih kreatif dan ekspresif untuk berbagi ilmu di depan umum, merangsang rasa ingin tahu terhadap materi pembelajaran, dan menumbuhkan keterampilan mahasiswa dalam menemukan, merangkum, dan mempublikasikan informasi secara digital. Pada akhir semester, semua mahasiswa lulus dengan nilai yang baik dan sangat baik.
ANALISIS MINAT BELAJAR SAINS DI BIMBINGAN BELAJAR ETA Sitompul, Henni; Gunanto, Yohannes Edi; Izaak, Maya Puspitasari; Martha, Kurniawati; Sitompul, Lastiar; Purba, Elisa
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2329

Abstract

Minat yang tinggi dalam belajar dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan dan keaktifan dalam proses pembelajaran serta pencapaian akademik yang lebih baik. Hal itu juga berlaku pada pembelajaran sains yang sering dianggap menjadi pelajaran yang sulit, menantang dan membosankan. Sains adalah suatu bidang studi yang melibatkan observasi, eksperimen dan pemahaman yang mendalam tentang fenomena alam dan bagaimana alam bekerja. Melalui sains, siswa belajar untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mengembangkan teknologi dan solusi inovatif. Oleh karena itu, minat belajar yang tinggi sangat penting dalam pembelajaran sains. Bimbingan belajar ETA adalah kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang terlaksana atas kerja sama fakultas ilmu Pendidikan UPH dengan pengurus RW16 Binong. Bimbingan belajar ini focus melayani pembelajaran matematika dan sains. Pembelajaran dilakukan dua kali seminggu yaitu hari Jumat dan hari Sabtu di RW16 Binong. Analisis minat belajar sains siswa dilakukan melalui data observasi, wawancara dan angket pada akhir tahun ajaran. Hasil angket di analisis menggunakan skala Guttman. Dari hasil observasi, wawancara dan hasil pengolahan angket diperoleh minat belajar sains siswa di bimbingan belajar ETA masuk kategori tinggi. Hasil ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan orang tua siswa yang mengatakan bahwa bimbingan belajar ini mendorong anaknya rajin belajar dan meningkatkan nilai sains di sekolah. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar sains di Bimbingan Belajar ETA meliputi metode pengajaran yang inovatif dan interaktif, seperti demonstrasi sains, serta dukungan yang konsisten dari tutor yang berkompeten, sabar, dan tidak membosankan.
DAMPAK PENGGUNAAN POWERPOINT INTERAKTIF TERHADAP TINGKAT PERHATIAN, MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP DI BIMBEL KAMPUNG SABI Martha, Kurniawati; Siburian, Swyen Adven Tina; Gunanto, Yohanes Edi; Sitompul, Henni; Izaak, Maya Puspitasari
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2430

Abstract

In the era of globalization with rapid technological developments, technology is very useful in improving the efficiency and quality of learning. Not all students have the opportunity to learn how to use technology; one of them is the children in rented houses in Kampung Sabi, Tangerang. It is caused by the financial situation of parents who are unable to provide laptops, internet quotas, and cell phones. Based on the needs analysis, children in Sabi Village should have the opportunity to learn to utilize technology and then use interactive PowerPoint using the laptops of the Pelita Harapan University (UPH) team. The UPH team also downloads animations, images, videos and music, so they don't need an internet quota. As a result of the activity, using interactive PowerPoint can increase attention, motivation to learn, and understanding of science and mathematics concepts. The method of this activity is lecture, answering questions and brainstorming using interactive PowerPoint. This event will take place from 5 September 2023 to 30 May 2024. As a result, interactive PowerPoint has been proven to increase attention motivation to learn and make the material taught easier to understand. Children make learning activities interesting and fun. The benefit of using interactive PowerPoint is that 86.49% of children in Sabi Village are happier learning Mathematics and Science. This feeling of joy encourages children in Sabi Village to pay attention and be motivated to learn so they can understand the concepts being taught well.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU DI SMP FELLYCIA Martha, Kurniawati; Sianipar, Lia; Izaak, Maya Puspitasari; Gunanto, Yohanes Edi; Sitompul, Henni
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i1.7780

Abstract

Kurikulum Merdeka memiliki konsep kurikulum yang menuntut kreatifitas guru di mana guru sebagai pendidik memiliki keleluasaan untuk merancang modul ajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, kebutuhan peserta didik dan ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Adapun tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah untuk menjawab tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 dalam menyiapkan generasi muda agar dapat berkontribusi dan menghadapi tantangan di era globalisasi. Oleh karena itu, guru memerlukan kemampuan untuk merancang bahan ajar yang di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran, penilaian dan media pembelajaran. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, didapati guru-guru di SMP Fellycia belum sepenuhnya memahami konsep Kurikulum Merdeka. Hal ini menyebabkan guru-guru memiliki kesulitan dalam membuat, memodifikasi, dan mengembangkan modul ajar.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim memberikan pelatihan pembuatan bahan ajar dengan berdasarkan pada Kurikulum Merdeka. Tujuan kegiatan PKM adalah membekali guru SMP Fellycia agar dapat membuat bahan ajar, memodifikasi, dan mengembangkan berdasarkan pada Kurikulum Merdeka. Metode pelatihan adalah dengan ceramah, tanya jawab, brainstorming, dan presentasi peserta. Hasil kegiatan PkM adalah 71% guru-guru di SMP Fellycia dapat memahami esensi dari Kurikulum Merdeka dan dapat membuat, memodifikasi, dan mengembangkan bahan ajar Kurikulum Merdeka Belajar.
BEYOND RANKINGS: A CRITICAL PEDAGOGY PERSPECTIVE ON PISA AND EDUCATIONAL REFORM IN INDONESIA AND VIETNAM [MELAMPAUI PERINGKAT: SEBUAH PERSPEKTIF PEDAGOGI KRITIS TERHADAP PISA DAN REFORMASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN VIETNAM] Martha, Kurniawati; Natalina Silitonga, Bertha; Ghufron, Anik
Polyglot Vol 21 No 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v21i2.9708

Abstract

The Programme for International Student Assessment (PISA) has become a benchmark for evaluating educational quality worldwide. This study explores whether PISA promotes meaningful improvements or shifts focus toward standardized outcomes, through a comparative analysis of Indonesia and Vietnam. Despite its low GDP, Vietnam consistently achieves high PISA scores, while Indonesia struggles despite substantial reforms. Drawing on Paulo Freire and Henry Giroux’s critical pedagogy, this paper critiques test-centered education and emphasizes the need for contextualized, transformative learning. Using literature review and qualitative analysis, this research offers recommendations for aligning educational assessment with broader human development goals. Abstrak Bahasa Indonesia  Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) telah menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di seluruh dunia. Studi ini meneliti apakah PISA mendorong peningkatan yang berarti atau mengalihkan fokus ke hasil yang terstandardisasi, melalui analisis komparatif Indonesia dan Vietnam. Meskipun PDB-nya rendah, Vietnam secara konsisten mencapai skor PISA yang tinggi, sementara Indonesia mengalami kesulitan meskipun ada reformasi substansial. Mengacu pada pedagogi kritis Paulo Freire dan Henry Giroux, makalah ini mengkritik pendidikan yang berpusat pada ujian dan menekankan perlunya pembelajaran yang kontekstual dan transformatif. Dengan menggunakan tinjauan pustaka dan analisis kualitatif, penelitian ini menawarkan rekomendasi untuk menyelaraskan penilaian pendidikan dengan tujuan pembangunan manusia yang lebih luas.
THE TEACHER'S ROLE IN MOTIVATING STUDENTS IN PHYSICS LEARNING USING THE LEARNING MODEL BACKWARD BY DESIGN Dethan, Jennicha Christiani; Martha, Kurniawati
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 14, No 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpmipa.v14i2.60449

Abstract

Learning motivation is an action that drives a person to do a learning activity and achieve the purpose of learning. Without the motivation to learn, learning becomes meaningless. The problem found was there is a lack of student motivation to learn Physics. A solution that can be used to grow a student's learning motivation is the application of a design model. The method used was a qualitative descriptive method at one of the high schools in East Lampung. The purpose of this writing is to describe the role of a physics teacher in motivating students to learn physics by using the Backward by Design model. The result of the research shows that the Backward by Design model can be used by the teacher to motivate students in learning Physics.
IMPLEMENTATION OF EDUCATIVE ASSESSMENT IN PHYSICS EDUCATION STUDY PROGRAM UPH DURING ONLINE LEARNING M.Si, Henni Sitompul; Sianipar, Lia Kristina; Martha, Kurniawati; Izaak, Maya P; Gunanto, Yohanes E
Polyglot Vol 18 No 2 (2022): JULY
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/pji.v18i2.5741

Abstract

 Assessment is the collection of information about student learning outcomes. Educative assessment should enable students to respond as images of God and challenge them to grow and learn more. The purpose of this study is to describe the implementation of educative assessment in the Physics Education Study Program during the 2020/2021 academic year at the University of Pelita Harapan. This study used descriptive qualitative research methods. The Implementation of educative assessments were carried out through interdisciplinary assessment in some courses, mid-term and final-term personal reflections in all physics courses, vlogs in material physics courses as mid-term assessments, and used Moodle for review and weekly quizzes. Based on students’ feedback, it was known that the interdisciplinary assessment makes students understand the learning material deeper, more comprehensively, and integrated. The interdisciplinary assessment also makes the task load less overwhelming, especially during online learning. Vlogs as a mid-term assessment open space for students to be more creative and expressive to share knowledge in public, stimulate students' curiosity about learning material, and make students grow in their skills to find, summarize, and publish information digitally. At the end of the term, all of the students’ learning outcomes resulted in good and excellent grades. Bahasa Indonesia AbstrakPenilaian adalah pengumpulan informasi tentang hasil belajar siswa. Penilaian Edukatif memampukan siswa untuk merespon sebagai gambar Tuhan dan menantang mereka untuk tumbuh dan belajar lebih giat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian penilaian edukatif pada Program Studi Pendidikan Fisika selama tahun ajaran 2020/2021 di Universitas Pelita Harapan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penilaian edukatif dilakukan melalui penilaian interdisipliner pada beberapa mata kuliah, pembuatan refleksi pribadi pada tengah dan akhir semester pada semua mata kuliah fisika, Pembuatan vlog pada mata kuliah fisika material sebagai penilaian tengah semester, dan penggunaan moodle untuk review dan kuis mingguan. Berdasarkan umpan balik mahasiswa, diketahui bahwa penilaian interdisipliner membuat mereka memahami materi pembelajaran lebih dalam, lebih komprehensif dan terintegrasi. Penilaian interdisipliner juga membuat beban tugas tidak terlalu berat, terutama selama pembelajaran online. Pembuatan vlog sebagai penilaian tengah semester membuka ruang bagi mahasiswa untuk lebih kreatif dan ekspresif untuk berbagi ilmu di depan umum, merangsang rasa ingin tahu terhadap materi pembelajaran, dan menumbuhkan keterampilan mahasiswa dalam menemukan, merangkum, dan mempublikasikan informasi secara digital. Pada akhir semester, semua mahasiswa lulus dengan nilai yang baik dan sangat baik.