Wialdi, Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan dalam Penanggulangan Pertambangan Tanpa Izin di Sungai Lubuak Simpunai, Kabupaten Sijunjung Nurhakim, Anggun; Wialdi, Putri
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 6 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v6i2.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses collaborative governance dalam penegakan hukum terhadap aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Sungai Lubuak Simpunai, Kabupaten Sijunjung, serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat efektivitasnya. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kerangka Collaborative Governance Regime (CGR) dari Emerson et al. (2012). Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pihak kepolisian, dinas lingkungan, pemerintah nagari, LSM lingkungan, dan masyarakat terdampak. Hasil menunjukkan bahwa kolaborasi masih bersifat informal dan belum terstruktur, ditandai dengan lemahnya koordinasi, rendahnya partisipasi, dan kurangnya kepercayaan antaraktor. Hambatan kelembagaan meliputi ketidakjelasan kewenangan, ketimpangan sumber daya, dan tidak adanya rencana aksi bersama. Selain itu, konflik kepentingan dan ketiadaan kepemimpinan kolaboratif turut melemahkan efektivitas penegakan. Meskipun terdapat upaya individu dari beberapa aktor, strategi bersama belum terbentuk. Penelitian ini menyarankan pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor, kejelasan peran, peningkatan keterlibatan masyarakat, serta pembentukan wadah kolaboratif formal dalam penanganan PETI.
Peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam Pengelolaan Sumur BOR Sebagai Pendukung Perekonomian Kelompok Tani Saiyo Nagari Gaung Kabupaten Solok Ummatin, Khaira; Wialdi, Putri
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1729

Abstract

Kelompok Tani Saiyo di Nagari Gaung, Kabupaten Solok, menghadapi tantangan kekeringan akibat perubahan iklim dan ketergantungan pada sawah tadah hujan. Untuk mengatasi keterbatasan air, kelompok ini memperoleh bantuan sumur bor dari pemerintah melalui Dinas Pertanian. Penelitian ini menyoroti bagaimana Kelompok Tani Saiyo mampu mengelola sumur bor secara efektif melalui peran aktif Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Hasil temuan menunjukkan bahwa keberhasilan kelompok ini didukung oleh partisipasi anggota dalam menetapkan aturan penggunaan air, menyusun jadwal irigasi yang adil, serta mengorganisir iuran untuk pemeliharaan dan biaya operasional pompa. Meskipun masih menghadapi kendala teknis seperti keterbatasan jaringan pipa dan lahan sawah yang tidak sehamparan, sistem pengelolaan yang berbasis partisipasi membuat sumur bor dapat dimanfaatkan secara optimal. Dampaknya, petani dapat meningkatkan intensitas tanam, memperpendek jeda tanam, serta mengurangi risiko gagal panen pada musim kemarau. Pemanfaatan sumur bor oleh Kelompok Tani Saiyo terbukti berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian, pendapatan petani, dan ketahanan ekonomi lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan P3A agar pengelolaan sumber daya air berbasis sumur bor dapat berjalan lebih adaptif dan berkelanjutan.