Objective: Hyperglycemia is among the most common medical conditions encountered during pregnancy. Its prevalence continues to rise in line with two other global epidemics, obesity and diabetes. Studies have shown that hyperglycemia during pregnancy can induce negative impacts on maternal-fetal well-being, one of which is premature birth. This study aims to investigate the association between maternal random blood glucose (RBG) level and prematurity.Methods: This is an observational analytical study with a cross-sectional approach. The data used in the study were obtained from the medical records of patients who gave birth at Margono Soekarjo Hospital, Purwokerto, from January 2023 to February 2024.Result: This study found an association between high maternal RBG levels and prematurity (P-value < 0.005).Conclusion: High maternal RBG level is a risk factor for prematurity. The result of this study shows that RBG may be used as a practical and efficient alternative method to rule out hyperglycemia in pregnancy when OGTT is difficult to perform.Hubungan antara Kadar Glukosa Darah Sewaktu Maternal dan Kejadian Prematuritas di RS. Margono Soekardjo PurwokertoAbstrakTujuan: Hiperglikemia merupakan salah satu kondisi medis yang paling umum dijumpai selama kehamilan. Prevalensinya terus meningkat seiring dengan dua epidemi global lainnya, yaitu obesitas dan diabetes. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa hiperglikemia selama kehamilan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesejahteraan ibu dan janin, salah satunya adalah kelahiran prematur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah sewaktu (GDS) maternal dan kejadian prematuritas.Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Data yang digunakan berasal dari rekam medis pasien yang melahirkan di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, pada periode Januari 2023 hingga Februari 2024.Hasil: Dalam penelitian ini ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kadar GDS maternal yang tinggi dan prematuritas (nilai P<0,005).Kesimpulan: Kadar GDS maternal yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya prematuritas. Berdasarkan hasil penelitian ini, GDS dapat dipertimbangkan sebagai metode alternatif yang praktis dan efisien untuk mendeteksi hiperglikemia dalam kehamilan, terutama ketika pemeriksaan OGTT sulit dilakukan