Marthina Rahanwatty
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sebelum dilaksanakan terapi komplementer peserta diukur tekanan darahnya terlebih dahulu kemudian post implementasi terapi komplementer peserta diukur tekanan darah: Healthy and Independent with Complementary Therapy as a Companion to Medical Treatment in Kertamaya Subdistrict in 2024 Agus Purnama; Dita Sahara; Priskilia Natalia Glory Latuny; Nike Safira; Marthina Rahanwatty; Hendra Irawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v3i4.230

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dikenal sebagai “silent killer” dan menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Tingginya prevalensi hipertensi di Kelurahan Kertamaya serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai terapi komplementer mendorong perlunya intervensi berbasis komunitas. Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan intervensi keperawatan komplementer sebagai terapi pendamping dalam pengelolaan hipertensi. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2024 di RW 02, 04, 05, 06, 07, dan 09 Kelurahan Kertamaya. Intervensi yang diberikan meliputi penyuluhan kesehatan, senam hipertensi, terapi herbal (rebusan daun sirsak, bunga rosella, dan daun salam), terapi bekam, dan terapi akupresur. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan, diskusi interaktif, dan demonstrasi. Tekanan darah diukur sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Hasil: Dari 123 peserta yang diundang, sebanyak 81 orang hadir. Setelah intervensi, jumlah peserta dengan hipertensi derajat 1 meningkat dari 18 menjadi 22 orang, sementara hipertensi derajat 2 menurun dari 24 menjadi 20 orang. Peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan serta respon positif terhadap terapi komplementer. Kesimpulan: Terapi komplementer dapat menjadi intervensi pendamping yang efektif dalam pengelolaan hipertensi. Diperlukan kesinambungan program untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.